Sumsel gencar bentuk kampung siaga bencana

id ksb, kampung siaga bencana

Sumsel gencar bentuk kampung siaga bencana

Dinsos Sumsel gencar bentuk kampung siaga bencana (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Sosial Sumatera Selatan gencar membentuk kampung siaga bencana, minimal satu unit di setiap kabupaten/kota di perkampungan penduduk yang rawan bencana.

Pelaksana Tugas Kadis Sosial Sumatera Selatan, Belman Karmuda di Palembang, Jumat mengatakan pihaknya gencar membentuk kampung siaga bencana dan melakukan pembinaan.

Menurut dia, saat ini kampung siaga bencana yang sudah terbentuk tersebar di tujuh kabupaten dan kota guna mengantisipasi kemungkinan dampak akibat bencana serta timbulnya masalah sosial lainnya di sejumlah titik rawan di Sumatera Selatan.

Dijelaskannya, kampung siaga bencana fungsinya selain sebagai suatu sistem peringatan dini terkait terjadinya bencana, juga dibentuk untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam kewaspadaan terhadap perubahan alam yang terjadi.

Terlebih di beberapa kawasan seperti Palembang, Muaraenim dan Lahat sangat rentan akibat perubahan musim pancaroba dengan intensitas hujan yang banyak, sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor.

"Saat ini di Sumsel baru tujuh kabupaten dan kota yang memiliki kampung siaga bencana, adalah Kota Palembang, Lubuklinggau, Empat Lawang, Ogan Ilir, Banyuasin, Lahat dan Muaraenim," katanya.

Dikatakannya, Dinas Sosial Sumsel juga menempatkan sebanyak 50 orang petugas taruna siaga bencana (tagana) yang telah dibekali dengan keterampilan menggunakan peralatan penanggulangan bencana dan evakuasi korban, serta dibantu sukarelawan dari masyarakat sekitar dalam memberikan bantuan penyelamatan maupun penyaluran bantuan.

Belman Karmuda menambahkan, kampung siaga bencana ini memberikan penyuluhan kepada warga di desa apabila terjadi bencana, yakni apa yang harus dilakukan, bagaimana dan pihak mana harus dihubungi sehingga masyarakat dapat segera terbantu ketika terjadinya bencana.

Selanjutnya, melalui kampung siaga bencana ini menjadi kesempatan bagi masyarakat dalam mengumpulkan informasi dan keterampilan penanggulangan bencana di desa mereka.

Ia menambahkan, dengan terkondisinya masyarakat yang diberdayakan diharapkan lebih siap ditempatkan sebagai pihak pertama dan utama dalam penanggulangan bencana sebelum datangnya bencana lainnya.***4***

(T.M033/B/M019/M019) 27-11-2015 13:37:35