Investor akan bangun dua PLTM Muaraenim

id pemkab, pemkab muaraenim

Investor akan bangun dua PLTM Muaraenim

Pemerintah Kabupaten Muara Enim (Antarasumsel.com/Grafis/den)

Muaraenim, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Dua investor dari perusahaan PT Dwi Jaya Makmur dan PT Dwi Prima Jaya berencana membangun dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Semendo Kabupaten Muaraenim Sumatera Selatan.

Direktur PT Dwi Jaya Makmur dan PT Dwi Prima Jaya, Jimmy melalui Konsultannya Kabul Sutijono, di Muaraenim, Rabu mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah dalam proses pembuatan izin baru, karena izin yang lama sudah habis.

Menurut dia, rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) tersebut berada di dua lokasi, yakni PLTM Semendo 2 x 4,5 MW yang menelan dana Rp231 miliar di Desa Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) dibangun oleh PT Dwi Jaya Makmur dan PLTM Pulau Panggung 2 x 4,5 MW.

Kedua PLTM tersebut akan memanfaatkan energi terbarukan yakni dari aliran Sungai Enim yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Sedangkan untuk tipe yang diproyeksi dan direncanakan adalah run-off river (ROR). Untuk kebutuan luas lahan pembangunan PLTM ini adalah 32,80 hektare.

Dijelaskannya, setelah dibangunnya PLTM tersebut, bisa meningkatkan keandalan pasokan sistim kelistrikan di Kabupaten Muaraenim, percepatan pembangunan perekonomian serta menarik investor untuk menanamkan modal di daerah itu.

Hal ini juga bermanfaat mengatasi ratio kelistrikan tinggi, penghematan subsidi pemerintah terhadap BBM dan pembangunan ramah lingkungan.

"Target pembangun PLTM pada 2017 bisa selesai menyesuaikan Gheotermal Lumut Balai dan harga jual dengan PLN keluar. Kita ingin bantu pemerintah mengatasi krisis energi" kata Kabul.

Terkait rencana pembangunan PLTM Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Semendo, Asisten Pemerintah Pemkab Muaraenim Bulgani Hasan, menyambut baik rencana pembangunan tersebut.

Namun ia mengingatkan, sebelum dibangun tentu seluruh persyaratan seperti perizinan, Amdal diperbarui.

Ia berharap, dengan adanya energi tersebut bisa meningkatkan keandalan pasokan sistim kelistrikan di Kabupaten Muaraenim dan Sumatera Selatan.