Karya Arifin C Noer 'Mega Mega' dipentaskan di Singapura

id arifin c noer, pentas, pentas drama, pentas seni mega mega

Karya Arifin C Noer 'Mega Mega' dipentaskan di Singapura

Ilustrasi (ANTARA FOTO)

Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Sebuah karya monumental seniman terkemuka Indonesia Arifin C Noer berjudul 'Mega Mega' akan dipentaskan di panggung Malay Heritage Centre Singapore, 23 dan 24 Januari 2016 dengan sutradara Bejo Sulaktono.

"Mega-mega tergolong salah satu karya Arifin C.Noer yang paling sederhana. Strukturnya cukup linear, plotnya tak bercabang-cabang, tokoh-tokohnya, katakanlah dari dunia yang sama," kata sutradara Bejo Sulaktono di Jakarta, Jumat.

Menurut Bejo, 'Mega, Mega' berbeda dengan sebagian besar lakon Arifin C. Noer yang lain, yang menyilangkan dunia yang beragam, menghadirkan macam-macam tokoh berbeda alam, riuh dengan berbagai efek dan peristiwa yang seakan dimasukkan begitu saja.

Menurut Egy Massadiah, yang bertindak sebagai Executive Producer, meski 'Mega Mega' ditulis lebih 40 tahun silam yakni pada 1967, namun isinya tetap aktual dengan situasi kehidupan saat ini.

"Naskah ini mengisahkan tentang mimpi orang miskin. Mimpi-mimpi yang kerap mengganggu tidur. Mimpi-mimpi umum orang-orang yang kalah dalam persaingan hidup. Mimpi-mimpi yang seolah-olah mau mengatakan bahwa hanya dengan bermimpilah mereka bisa jadi kaya raya. Bahwa nasib mereka memang cuma bisa bermimpi," kata Egy yang juga seorang aktor Teater Mandiri Putu Wijaya.

Lebih lanjut Egy memaparkan, karya ini juga berkisah tentang sekelompok manusia marjinal, yang membentuk sebuah keluarga karena kesamaan nasib.

Setiap malam keluarga yang menganggap Ma sebagai ibu mereka itu, bercengkerama di bawah pohon beringin, setelah sepanjang siang mencari makan di sekitar pasar. Di situlah mereka bersama-sama merenungi dan menertawakan nasib, sambil membunuh sepi agar malam segera berlalu, dan kemudian bermimpi tentang sebuah kebahagiaan.

Seorang Ma bermimpi mempunyai anak, padahal dia mandul. Seorang Tukijan bermimpi mempunyai tanah untuk dijadikan pertanian, padahal ia tak punya pekerjaan apa-apa. Seorang Retno bermimpi punya keluarga tetapi ia adalah seorang pelacur.

Apa yang bisa dilakukan rakyat jelata dalam kesempitan hidup dan ketiadaan harapan untuk meraih kebahagiaan ?. Mimpi, itulah jawaban tunggal yang masih bisa menampung semua harapan seseorang dan rakyat pada umumnya. Tiada lagi yang bisa dipegang, kecuali bulan gendut yang bersahabat, kata Egy.

Karya ini juga mendapatkan penghargaan sebagai lakon sandiwara terbaik 1967 dari Badan Pembina Teater Nasional Indonesia (BPTNI). Pernah dipentaskan oleh Teater Ketjil pimpinan Arifin C Noer di Taman Ismail Marzuki pada tahun 1969 dan disutradarai oleh Arifin sendiri, dengan para pemain Sri Widiati Taufik, Rita Zahara, Taufik Efendi, Amak Baldjun, Ikranegara, Mansur Syahdan, dan Sardono W. Kusumo.

Tiada lagi yang bisa dipercaya, kecuali beringin tua yang terus menghibur. Satu-satunya pihak yang bisa direngkuh adalah sahabat dekat dalam kedukaan dan kebahagiaan kecil sehari-hari. Namun akan jadi tragis kemudian bila mereka pun hilang satu per satu, demikian penjelasan Egy tentang kisah yang akan disajikan dengan gaya komedi ini.

Lebih lanjut Egy Massadiah yang banyak terlibat mensupervisi kegiatan kegiatan teater di Jakarta, menjelaskan bahwa Program Studi Seni Teater FSP IKJ aktif mengikuti event-event Teater Internasional dan melakukan pementasan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"2011 kami mementaskan naskah karya Putu Wijaya BOM, dalam The 6th International Experimental Theatre Festival di Shanghai China. Pada Juni 2012 kembali mementaskan naskah BOM dalam International Festival of Theatre Schools, Istropolitana Project, di Bratislava Slovakia," jelas Egy.

Arifin C Noer lahir di Cirebon tahun 1941 dan meninggal dunia pada 28 Mei 1995 pada umur 54 tahun. Semasa hidupnya sejumlah karya sandiwara telah lahir dari tangannya, diantaranya, Mega Mega - Kapai Kapai - Umang Umang - Madekur Tarkeni - Interogasi - Sandek Pemuda Pekerja - Ozone - Sumur Tanpa Dasar - Dalam Bayangan Tuhan.

Karya film Arifin C Noer di antaranya,  Suci Sang Primadona - Koruptor Koruptor (dilarang beredar) - Harmonikaku - YuYun Pasien Rs Jiwa - Serangan Fajar - Pengkhianatan G 30 PKI - Jakarta 66 - Matahari Matahari - Bibir Mer dan Taxi.