Sekda Palembang dicopot dijadikan staf gubernur

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sekretaris Daerah Kota Palembang Ucok Hidayat dicopot dari jabatannya dan ditarik Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin untuk sementara menjadi staf fungsional di lingkungan pemerintah provinsi setempat.

Pencopotan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang melalui surat pemecatan yang dikirim oleh pihak Badan Kepegawaian Daerah pemerintah kota setempat, Selasa.

Dengan adanya surat pencopotan jabatan yang dipegang Ucok Hidayat sejak 2013 itu, yang bersangkutan langsung mengemasi barang-barang milik pribadi di ruang kerja Sekda Palembang.

Seusai mengemasi barang milik pribadinya, Ucok mengatakan dirinya dipecat Wali Kota Harnojoyo karena dinilai tidak bisa bekerja sama dengan orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Selatan itu dan dianggap menghambat pelayanan masyarakat.

Penilaian itu merupakan wewenang atasan, yang jelas dalam tiga tahun terakhir menjabat Sekda sudah melaksanakan tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya serta aturan yang jelas, katanya.

Sementara Gubernur Susmel Alex Noerdin ketika diminta tanggapannya mengenai pencopotan jabatan Sekda Palembang menjelaskan bahwa dia menarik Ucok Hidayat ke lingkungan pemprov atas usulan Wali Kota Harnojoyo.

Banyak pertimbangan yang dijadikan dasar untuk menarik Ucok ke Pemprov Sumsel, dan untuk lebih jelasnya silakan ditanyakan sendiri kepada Wali Kota Palembang mengapa tidak bisa lagi bekerja sama dengan bawahannya itu.

Dengan pencopotan Ucok Hidayat, untuk sementara ditunjuk Plt Sekda yakni Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Palembang Kurniawan, sambil menunggu hasil lelang jabatan untuk penunjukan siapa yang pantas menduduki jabatan Sekda Palembang defenitif, kata Alex.

Sementara beberapa bulan terakhir beredar informasi nama-nama bakal calon Sekda Palembang pengganti Ucok Hidayat seperti Shinta Raharja (Kepala Dispenda), Syafri Nungcik (Kepala Bappeda), Sudirman Tegoeh (Staf Ahli Wali Kota) dan Harobin Mustafa (Asisten I Setda).