Nitizen berperan jadi diplomat perkenalkan Indonesia

id Forum Bakohumas Tematik, Forum Bakohumas Tematik kemenlu, diplomat, Esti Andayani

Nitizen berperan jadi diplomat perkenalkan Indonesia

Dirjen Informasi dan diplomasi Kemenlu RI Esti Andayani memberikan sambutan pada forum Bakohumas Tematik Kementrian Luar Negeri di Palembang, Sumsel, Kamis (2/6). (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/den)

....Kreativitas pun lahir dari ide-ide para Nitizen yang didominasi sebagian besar anak muda dalam memperkenalkan daerah setempat....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kementerian Luar Negeri kini merangkul beberapa komunitas Nitizen menjadi diplomat melalui Bakohumas daerah guna menyatukan persepsi dan arah kebijakan sesuai program kerja pemerintah pusat dalam upaya memperkenalkan Indonesia ke mata dunia.

Hal tersebut dilakukan agar para Nitizen dapat lebih terkoordinir bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam memperkenalkan Indonesia melalui Softpower yang dimiliki oleh masing-masing daerah, kata Dirjen Informasi dan Diplomasi Kementerian Luar Negeri RI, Esti Andayani di Palembang, Kamis.

Pada acara Forum Bakohumas Tematik Kementerian Luar Negeri itu, Esti Andayani mengemukakan bahwa berdasarkan catatan yang dikelola oleh pihak Kementerian Luar Negeri RI, saat ini Indonesia memiliki kisaran 257 juta orang diplomat dengan ragam keahlian dan kemampuan dimiliki dalam memperkenalkan Tanah Air ke mata dunia.

Bahkan, kata dia, kecanggihan teknologi tumbuh pesat saat ini diplomasi kian kuat dan bisa dilakukan oleh siapa saja melalui peran serta masyarakat, salah satunya adalah pengguna internet berpartisipasi aktif dalam media atau lebih dikenal dengan sebutan Nitizen.

Sementara, untuk menyatukan persepsi dan arah kebijakan tersebut, pihak Kemenlu RI melalui Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) pemerintah setempat mencoba mengkordinir beberapa komunitas Nitizen dengan memberikan dan menerima masukan demi membangun citra Indonesia yang lebih baik di mata dunia.

Ia menilai, selama ini kreativitas pun lahir dari ide-ide para Nitizen yang didominasi sebagian besar anak muda dalam memperkenalkan daerah setempat, seperti destinasi wisata, seni budaya bahkan kuliner menjadi softpower telah diakui dunia.

"Arahannya mungkin tetap dari Kemenlu, tapi masyarakat sendiri sebagai sumber daya manusia menjadi diplomat bisa siapa pun, karena sekarang semua orang punya akun dan kita berharap apa yang mereka sampaikan di luar itu tidak lepas dari upaya bersama dalam membangun citra Indonesia di mata dunia," kata Esti Andayani.

Dengan teknologi itu memungkinkan semua orang punya kesempatan sama, mau dimana pun semua sama asal mereka mau dan itu saja yang mampu membangkitkan untuk berbagai kegiatan termasuk diplomasi, kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Media Massa, Hendri Subiakto, menambahkan.

Menurut dia, selain menjadi salah satu fasilitas dapat dikelola oleh kehumasan setempat, peran serta masyarakat di sini diharapkan dapat menguatkan organisasi perwakilan Indonesia dalam membangun citra bangsa di mata dunia yang berbasis teknologi informasi.