PHRI Sumsel bantu Pemda kembangkan wisata sungai

id phri sumsel, wisata sungai, pariwisata sumsel, wisata sungai musi, sungai musi

PHRI Sumsel bantu Pemda kembangkan wisata sungai

Ilustrasi - Sejumlah perahu tradisional bersandar dipinggir Sungai Musi dengan latar belakang Jembatan Ampera Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan membantu pemerintah kabupaten dan kota di provinsi setempat yang akan mengembangkan wisata sungai yang ada di daerah masing-masing.

"Pemerintah Kota Palembang dan Pemkab Musi Banyuasin saat ini terus berupaya memanfaatkan Sungai Musi yang mengalir di daerah tersebut menjadi tempat wisata menarik, pemanfaatan potensi wisata itu akan didukung sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sehingga bisa segera terwujud," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin di Palembang, Senin.

Menurut dia, Sungai Musi yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian dan memiliki panjang melewati batas sejumlah kabupaten dan kota dalam wilayah Provinsi Sumatera jika ditata dan didukung fasilitas pariwisata yang memadai memiliki daya tarik yang tinggi.

Melihat potensi yang cukup besar itu, Pemkot Palembang dan Pemkab Musi Banyuasin akan melakukan penataan dan pembangunan berbagai fasilitas pariwisata.

Pemkot Palembang sedang mengupayakan penataan daerah aliran sungai dan menggandeng berbagai pihak dan investor yang dapat mewujudkan pembangunan hotel serta fasilitas pendukung wisata sungai.

Begitu juga Pemkab Musi Banyuasin terus menggalakkan pengembangan wisata sungai di Kota Sekayu, dengan melaksanakan beberapa proyek pembangunan infrastruktur, penataan sungai dan penambahan fasilitas pariwisata, katanya.

Dia menjelaskan, Sungai Musi yang ada di wilayah Sumsel tidak kalah menariknya dengan sungai yang ada di sejumlah negara yang mengembangkan wisata sungai seperti Thailand dan Sungai Danube di Kota Beograd, Serbia.

Dengan penataan sungai menjadi kawasan terpadu serta dikembangkan sarana dan prasarana penunjang pariwisata seperti hotel berbintang dan kapal wisata dengan konsep kapal

"Roda Lambung" yang pernah digunakan masyarakat pada zaman Belanda sebagai moda transportasi di Sungai Musi dapat menarik wisatawan ke daerah ini.

Kapal "Roda Lambung" yang dirancang sedemikian rupa menjadikan moda transportasi wisata sungai yang dilengkapi dengan restoran dan fasilitas hiburan dapat menjadi ikon wisata Sungai Musi dan menjadi pembeda dengan beberapa negara yang lebih dahulu mengembangkan wisata sungai.

Beberapa negara yang berhasil mengembangkan wisata sungai sebelumnya juga sama seperti Indonesia, membiarkan sungai hanya sebagai jalur ekonomi dan transportasi air, kata Herlan.