27 siswa diterima di Sekolah Olahraga Sriwijaya

id siswa, sekolah olahragasriwijaya, sekolah olahraga, kedis pemuda olahraga, dispora sumsel, ahmad yusuf widodo, Rio Maholtra, Ichsan Kurniawan

27 siswa diterima di Sekolah Olahraga Sriwijaya

Ilustrasi - Atlet dipersiapkan masuk sekolah olahraga (PPLP) (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 27 siswa diterima menjadi peserta didik di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya tahun pelajaran 2016-2017, setelah melalui lima tes yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Yusuf Wibowo di Palembang, Kamis, mengatakan ke-27 siswa ini terseleksi dari 96 perserta sejak dinyatakan lulus seleksi administrasi.

"Proses perekrutan siswa Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) tahun ini terbilang berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena ada tes psiko dan tes wawancara. Pada prinsipnya, pemerintah provinsi berkeinginan merekrut siswa yang benar-benar berbakat di bidang olahraga," kata Yusuf.

Ia mengemukakan para siswa yang lulus ini terdiri atas tujuh siswa SMP dan 20 siswa SMA.

Ke-27 siswa ini dinyatakan lulus dari tes administrasi, tes kesehatan, tes fisik, tes psiko, dan tes wawancara.

"Proses seleksi berlangsung dengan transfaran, tidak ada titip-titipan dan untuk menjaminnya, Dispora mendatangkan ahli psikolog dari Jakarta untuk turun langsung," kata dia.

Para siswa yang sudah dinyatakan lulus ini akan diwajibkan meregistrasi ulang pada 27 Juli mendatang sebelum memasuki asrama di kawasan Jakabaring, Palembang.

"Harapannya dengan proses seleksi ketat ini dapat diperoleh atlet yang sudah berprestasi tingkat nasional sejak usia pelajar, atau tidak perlu menunggu lama," ujar dia.

SONS mulai berdiri di Sumsel sejak 2005 atau menjadi sekolah olahraga kedua di Indonesia setelah Sekolah Olahraga Ragunan di Jakarta.

Sejumlah atlet nasional telah terlahir dari sekolah ini, seperti Rio Maholtra (atletik), Sri Maya (atletik), dan sejumlah pemain Sriwijaya FC diantaranya Risky Ramadhan, dan Ichsan Kurniawan.