Alex Noerdin bantah KEK TAA tidak dikerjakan

id alex noerdin, gubernur sumsel

Alex Noerdin bantah KEK TAA tidak dikerjakan

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin membantah jika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) hingga kini belum dikerjakan sejak mendapatkan persetujuan pemerintah pusat sebagai salah satu proyek strategis nasional pada 2015.

"Tidak benar jika KEK TAA ini hanya sebatas rencana-rencana saja, yang bicara itu mereka yang tidak mengerti bagaimana saya memperjuangkan agar KEK ini terealisasi," kata Alex dalam keterangan persnya seusai menghadiri Forum Investasi Regional Sumatera di Palembang, Selasa.

Ia mengatakan hingga kini TAA tetap diperjuangkan sebagai kawasan khusus dengan cara sebanyak-banyaknya menggandeng investor.

Sumsel sangat percaya diri bahwa KEK TAA ini memiliki nilai tawar karena lokasinya yang sangat strategis di kawasan Asia.

"KEK TAA ini rencananya akan disertai pelabuhan dan dapat mengancam Singapura yang selama ini menjadi gerbang perdagangan Asia. Malahan, KEK TAA ini bisa melibatkan KEK lain yang ada di Indonesia karena sangat dekat dengan Jawa sebagai pasar terbesar," kata mantan Bupati Musi Banyuasin ini.

Namun, Alex tidak menampik bahwa untuk mewujudkannya bukan perkara mudah karena sistem dalam pemerintahan terkadang membutuhkan waktu untuk mengolkan sebuah proyek.

"Contohnya kilang minyak. Menteri sudah setuju akan dibangun di TAA, tapi ini baru sebatas persetujuan dulu, masih ada proses yang harus dilalui sesuai dengan tata kelola pemerintahan," katanya.

Demikian pula dengan proyek-proyek lainnya, seperti pembangunan pembangkit listrik untuk mendukung berdirinya KEK TAA ini.

"Sumsel sudah merencanakan ini sejak lama, sejak beberapa dekade lalu bahwa TAA ini bakal menjadi gerbang Sumsel ke pasar internasional. Meski banyak yang mencibir, bahkan pesimis keinginan ini bakal tercapai, tapi saya pribadi sangat yakin ini semua akan berhasil," kata Alex.

Salah satu yang membuat Alex percaya diri yakni peran Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018.

"Menjadi tuan rumah ajang skala internasional itu sebagai sinyal bagi investor bahwa daerah ini kondusif, selain itu Asian Games menjadi kesempatan untuk mempromosikan daerah, mana mau investor datang jika mereka tidak mengenal daerah yang akan didatanginya," kata Alex.

Saat ini KEK Tanjung Api-Api dalam proses penyediaan lahan sembari mereklamasi Tanjung Carat, Banyuasin, seluas 3.000 hektare yang akan dijadikan dermaga samudera dengan bisa disandari kapal berkapasitas 7.000 DWT.

KEK TAA direncanakan memiliki luas 4.045 hektare yang terdiri atas reklamasi Tanjung Carat 2.015 hektare dan lahan darat 2.030 hektare.

Pada kawasan itu akan dikembangkan industri meliputi coal gasification, pembangkit listrik, coal liquefaction, pabrik pupuk, pabrik semen, pabrik ban, pengolahan cpo, kilang minyak, dan industri hilir petrochemic.

Sumatera Selatan dikenal sebagai provinsi yang kaya sumber daya alam yakni perkebunan sawit dan karet serta mineral batu bara. Namun, keberadaan SDA itu tidak meningkatkan perekonomian Sumsel secara signifikan karena tidak mampu dibuat produk turunannya.