KPU ajak pemuda gabung Komunitas Peduli Pemilu

id Komunitas Peduli Pemilu, kpu sumsel, ahmad naafi, kppd sumsel

KPU ajak pemuda gabung Komunitas Peduli Pemilu

Komisioner KPU Provinsi Sumsel Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Ahmad Naafi. (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan mengajak pemuda dan masyarakat umum untuk bergabung dalam Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi yang sekarang ini pembentukannya dalam proses penjaringan anggota.

"Penjaringan anggota Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KPPD) telah berjalan selama lima hari dan dijadwalkan berakhir pada 16 Agustus 2016, sejak dibukanya penjaringan lebih dari 100 orang yang mendaftar dan diharapkan sisa waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan pemuda yang berminat untuk bergabung," kata Komisioner KPU Provinsi Sumatera Selatan untuk Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Ahmad Naafi, di Palembang, Senin.

Dalam masa penjaringan anggota Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KPPD), pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda dan masyarakat secara umum yang tertarik untuk bergabung.

Bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan dan dinilai layak menjadi anggota Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi akan menjalani kursus kepemiluan dan dilibatkan dalam setiap kegiatan KPU.

Pelatihan kepemiluan untuk membekali anggota komunitas itu akan diberikan oleh komisioner KPU Provinsi Sumsel dan melibatkan fasilitator nasional.

Dia menjelaskan Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi yang dibentuk di Sumsel itu bagian dari program serentak di 15 provinsi lainnya yang ditetapkan sebagai pilot proyek pusat pendidikan pemilih.

Pembentukan komunitas itu dengan latar belakang penegakan pilar demokrasi yang tanggung jawabnya tidak mungkin hanya disematkan kepada penyelenggara pemilu.

"Penyelenggara pemilu juga memiliki keterbatasan dalam hal pembiayaan dan SDM sehingga keterbatasan itu harus ditangani agar tidak berdampak pada kesenjangan dalam pembangunan demokrasi di tengah-tengah masyarakat," kata dia.