Prajurit TNI wafat padamkan Karhutla naik pangkat

id Prajurit TNI, Wahyudi, prajurit tni meninggal, pemadaman kebakaran lahan, kebakaran hutan

Prajurit TNI wafat padamkan Karhutla naik pangkat

Prajurit TNI berusaha memadamkan api yang membakar lahan gambut di Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/den)

Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Prajurit Satu Wahyudi, anggota dari Detasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai yang meninggal saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi secara anumerta.

"Dari negara menaikkan pangkat Pratu menjadi Praka," kata Komandan Resor Militer 031/WB, Brigjen TNI Nurendi saat pelepasan jenazah di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ke Magetan, Jawa Timur, Rabu pagi.

"Dengan adanya kenaikan pangkat tersebut, maka mulai hari ini Pratu Wahyudi menjadi Prajurit Kepala Wahyudi. Selain itu, negara juga mengizinkan agar jenazahnya dimakamkan di Makam Pahlawan," katanya.

Namun, sesuai koordinasi dengan keluarga di Magetan, kata Nurendi, pihak keluarga memohon agar jenazah dimakamkan di kampung halaman.

"Kita hormati permintaan itu," lanjutnya.

Sebelumnya Praka Wahyudi dipastikan hilang selama enam hari sejak Kamis (18/8) saat melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan di Desa Labuhan Tangga kecamatan Bangko Rokan Hilir Riau. Jenazah korban ditemukan pada Selasa siang kemarin (23/8) sekitar pukul 11.30 WIB.

Danrem mengatakan saat ditemukan kondisinya cukup memprihatinkan dengan sejumlah luka bakar pada sekujur tubuh. Praka Wahyudi diduga hilang setelah terkepung asap tebal saat melakukan pemadaman dan terjerembab ke dalam gambut yang masih terbakar.

Brigjen Nurendi bersama Gubernur Riau dan sejumlah unsur pimpinan daerah lainnya langsung terbang ke Kota Dumai untuk menjemput jenazah.

Setelah diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai, jenazah Wahyudi pada Selasa tengah malam diterbangkan ke Pekanbaru sebelum dilepas ke Magetan, melalui Bandara Adisutjipto, Yogjakarta pada Rabu pagi.

Sebelum diterbangkan ke Yogjakarta, dilakukan upacara pelepasan jenazah di halaman apron Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pukul 06.00 WIB pagi. Upacara dipimpin langsung Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan dihadiri Danrem 031/WB Brigjen Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Supriyanto, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger serta unsur pimpinan daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau mengatakan atas nama masyarakat dan pemerintah turut berduka cita atas gugurnya Praka Wahyudi. Gubernur Andi, begitu sapaan akrabnya, juga menyampaikan agar Satgas Karhutla ikut mengantarkan jenazah korban sampai ke kampung halamannya di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.