Penataan pelabuhan Boom Baru Palembang berlanjut

id PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang, Pelabuhan Boom Baru, bongkar muat, pelabuhan Sungai Musi, PT Pelindo II, Fransiska Riana

Penataan pelabuhan Boom Baru Palembang berlanjut

Aktivitas terminal konvensional non peti kemas di pelabuhan sungai Bom Baru Palembang (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Susmel) - PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang, Sumatera Selatan, melanjutkan penataan Pelabuhan Boom Baru seiring dengan meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Sungai Musi itu.

"Agar tetap berfungsi secara maksimal melakukan pelayanan bongkar muat barang dari dalam maupun luar negeri perlu dilakukan penataan gudang dan dermaga peti kemas karena lahan yang tersedia terbatas," kata Advisor Humas, Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT Pelindo II Cabang Palembang Fransiska Riana di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, beberapa pembenahan yang dilakukan seperti tata letak pelabuhan, pengaturan kendaraan pengangkut barang dan peti kemas, serta penambahan beberapa peralatan.

Dengan melakukan penataan dan pembenahan fasilitas pendukung tersebut diharapkan pelayanan jasa kepelabuhan di Palembang ini dapat berjalan dengan baik dan efisien, katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pelabuhan Boom Baru mengalami peningkatan aktivitas bongkar muat yang apabila tidak diimbangi dengan pembenahan dapat menghambat arus barang yang masuk dan keluar dari wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk membenahi pelabuhan tersebut, sekarang ini sedang disiapkan beberapa proyek lanjutan seperti perluasan dermaga, penataan dan relokasi perkantoran di areal pelabuhan, pembangunan pergudangan baru, dan pergantian peralatan bongkar muat.

Kegiatan perluasan dermaga dan pembangunan pergudangan baru secara bertahap telah berjalan dengan baik karena beberapa perkantoran milik mitra PT Pelindo yang ada di dalam areal pelabuhan telah berhasil direlokasi.

Sekarang ini masih ada satu kantor yang sedang diupayakan relokasi, yakni milik Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang.

Secara teknis sudah ada kesepakatan untuk merelokasi Pangkalan TNI AL itu. Diharapkan dalam waktu dekat bisa direalisasikan sehingga areal pelabuhan dapat semakin luas dan mampu mengimbangi arus barang peti kemas dan nonpeti kemas yang terus mengalami peningkatan.

Menurut dia, kegiatan relokasi gedung perkantoran yang telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir itu berjalan dengan baik karena sesuai perjanjian masing-masing mitra bersedia pindah atau keluar area pelabuhan kapan pun PT Pelindo membutuhkan lahan untuk pengembangan usaha.

Melalui pembenahan tersebut diharapkan pelabuhan Boom Baru bisa tetap diandalkan masyarakat Sumsel sebagai pintu gerbang keluarnya hasil bumi mereka dan masuknya berbagai barang kebutuhan hidup sehari-hari, kata Fransiska.