Pasangan Olimpiade Susi - Alan bagi ilmu di Palembang

id susisuanti, alan budikusuma, bulutangkis, ilmu, olahraga, Olimpiade, teknik bermain, pukulan servis, smash, loop

Pasangan Olimpiade Susi - Alan bagi ilmu di Palembang

Mantan pebulu tangkis nasional Susy Susanti memberikan keterangan pers terkait Turnamen Daihatsu-Astec di Palembang, Selasa (13/9) (Foto Antarasumsel.com/16/Dolly Rosana/Ang)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pasangan peraih medali emas olimpiade Susy Susanti dan Alan Budikusuma berbagi ilmu dan pengalaman ke ratusan atlet muda yang memadati Gedung Olahraga Dempo, Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu.

Susy-Alan yang merupakan pemilik merek raket Astec bekerja sama dengan Daihatsu menggelar Turnamen Daihatsu-Astec Open 2016 di Palembang, 14-17 September 2016.

Peserta dari puluhan klub bulu tangkis di Palembang yang sebagian besar atlet usia remaja menyimak penjelasan dari peraih medali emas Olimpiade Barcelona tahun 1992 ini.

"Jika sudah bertekat menjadi atlet harus benar-benar fokus agar meraih prestasi. Jika setengah-setengah, percayalah, pasti tidak akan bisa," kata Susy.

Pada kesempatan itu, Susy juga memeragakan teknik bermain, seperti pukulan servis, smash, dan loop.

Kepala Kantor Wilayah Daihatsu Sumatera Tunjung Prawusinto mengatakan Daihatsu menggandeng pasangan olimpiade Indonesia, Susi dan Alan dalam turnamen ini karena keduanya merupakan sosok inspirasi yang patut dicontoh anak muda masa kini.

"Apa yang dilakukan Daihatsu ini sejalan dengan tagline perusahaan yakni Daihatsu Sahabatku yakni menjadikan Daihatsu sebagai sahabat Indonesia," tuturnya.

Untuk itu, dipertandingkan banyak kelas yakni pemula, remaja, taruna, dewasa dan veteran.

Sementara itu, Susy Susanti mengatakan sejak awal sangat tertarik dengan program yang ditawarkan oleh Daihatsu ini.

Baginya, keterlibatan kalangan swasta sangat dibutuhkan untuk memajukan olahraga di Indonesia.

"Pemerintah memiliki dana yang sangat terbatas, jadi peran swasta yang sangat dibutuhkan. Sementara dalam olahraga itu, tidak bisa instan. Seorang atlet harus dibina dari usia dini hingga benar-benar mencapai puncak prestasinya," ujar Susy yang didampingi suaminya Alan Budikusuma.

Menurutnya, turnamen terbuka bulu tangkis di daerah sangat sedikit jumlahnya, karena sebagaian besar terkonsentrasi di Jawa.

Sementara, bibit di daerah juga tidak kalah baiknya sehingga dibutuhkan pihak yang peduli untuk memupuk dan mengembangkannya.