Pemkot Palembang mulai data titik-titik banjir

id banjir, drainase, permasalahan banjir, penampungan air, genangngan air, danau penampung

Pemkot Palembang mulai data titik-titik banjir

Sejumlah kendaraan melintasi genangan air di salah satu ruas jalan di kota Palembang (Foto Antarasumsel.com/Awi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang mulai sekarang melakukan pendataan dimana titik-titik banjir yang ada sehingga dapat ditemukan permasalahannya.

Ketua DPRD Sumatera Selatan HM Giri Ramanda N Kiemas di Palembang, Kamis menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai banjir yang terjadi di sejumlah titik kota tersebut pada Senin (12/9) malam akibat hujan deras.

Menurut dia, jika permasalahannya tidak ada penampungan air, maka harus dibuat danau-danau penampungan air.

Jika permasalahan banjirnya hanya sesaat saja, karena airnya tidak menggalir bisa dibuat daerah resapan air secara komunal yang dibangun bersama masyarakat seperti dilakukan di Jakarta.

Jadi, Pemerintah Kota Palembang harus segera memetakan di daerah mana saja yang banjir dan pelajari banjir itu karena apa, katanya.

Selain itu, lanjutnya dalam membuat perencanaan kota harus benar-benar disusun dengan kemampuan dan kapasitas kota, tidak boleh memaksakan. Artinya, jika dinilai tidak baik, maka jangan dipaksakan dibangun.

Kedepan, bagaimana membuat perencanaan kota ini dengan baik sehingga mampu menampung kapasitas sampai 50 tahun kedepan.

Dimulai dari jalannya, drainasenya, air bersihnya ditata dan dibuat grand desainnya. Jadi, kota ini bukan hanya sekedar setiap tahun ada anggaran membangun sesuatu, tetapi tidak jelas mau kemana, ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, Pemerintah Kota Palembang seharusnya sudah memiliki master plan drainase untuk seluruh wilayah kota supaya penanganan banjir secara keseluruhan.

Untuk itu biayanya besar dan ini belum selesai master plannya, jadi tetap akan ada genangan air dan yang paling penting tidak terlalu lama begitu selesai hujan langsung surut.

"Yang bahayanya itu kalau terlalu lama genangan airnya sehingga lalu lintas kendaraan macet dan merusaki jalan bila terlalu lama terendam," katanya.