Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, berharap tunjangan penghasilan pegawai tahun 2017 tetap dicairkan sehingga para PNS semakin meningkatkan kinerjanya.
"Defisit anggaran sebesar Rp137 miliar yang dialami Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tahun ini menjadi salah batu sandungan bagi pemerintah untuk mengalokasikan anggaran tunjangan penghasilan pegawai (TPP) tahun depan, namun diupayakan supaya tetap dilanjutkan," kata Sekda OKU, Marwan di Baturaja, Sabtu.
Karena itu, bagi para PNS andaikan TPP tahun depan tidak ada diharapkan dapat menerima dan memaklumi kondisi yang ada agar tidak berdampak pada disiplin kerja pegawai menurun.
Ia berharap pada 2017 pemberian TPP masih tetap dilanjutkan mengingat sangat dibutuhkan para pegawai khususnya di wilayah itu sebagai tambahan penghasilan selain gaji agar memberikan semangat kerja lebih maksimal.
Namun demikian, semuanya masih akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah mengingat keuangan Kabupaten OKU dalam kondisi yang kurang mendukung.
"Kalaupun ada apakah nantinya besaran TPP sama seperti saat ini atau berkurang. Kita belum bisa memastikan karena masih akan dibahas dalam APBD OKU 2017," ujar Marwan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKU, AM Hanafi menyebutkan, TPP untuk Oktober-Desember tahun ini tidak dibayar karena APBD OKU mengalami defisit sebesar Rp137 miliar.
Bila TPP selama tiga bulan tidak dibayar, maka penghematan APBD OKU mencapai Rp9 miliar.
Sementara, pemerintah Kabupaten OKU bila membayar TPP harus mengeluarkan dana sebesar Rp26 miliar.
Pemkab OKU berharap tunjangan penghasilan pegawai dilanjutkan
Para PNS berharap tunjangan penghasilan pegawai tetap dilanjutkan (Foto.antarasumsel.com/Parni)
....Pemkab OKU berharap pada 2017 TPP masih tetap dilanjutkan mengingat sangat dibutuhkan para pegawai sebagai tambahan penghasilan selain gaji agar memberikan semangat kerja lebih maksimal....
