Semarang (ANTARA Sumsel) - General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Kusnendar mengatakan perpindahan konsumsi masyarakat dari BBM jenis Premium ke Pertalite merupakan bentuk "pemaksaan" yang bertujuan baik.
"Seperti dipaksa, tetapi dipaksa ke hal yang bagus," kata Kusnendar di Semarang, Selasa.
Menurut dia, Pertamina mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM dengan Ron 90 atau yang di atasnya.
Di pasaran, lanjut dia, tersedia Premium yang merupakan BBM Ron 88, Pertalite sebagai BBM Ron 90 dan Pertamax sebagai BBM Ron 92.
Ia menjelaskan pengguna Pertalite terbukti memperoleh jarak tempuh yang lebih jauh dalam hitungan per liternya.
Selain itu, kata dia, harganya juga hanya terpaut Rp350 per liter dibanding Premium.
Dari ketiga BBM tersebut, lanjut dia, ke depan Pertamina menargetkan Pertalite akan memperoleh sekitar separuh dari pangsa pasar yang ada.
"Kami akan memaksa penggunaan Pertalite, tetapi dipaksa untuk hal yang bagus," katanya.
Pertamina MOR IV mencatat konsumsi Pertalite di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai 3.200 hingga 3.800 Kiloliter per hari.
Pertamina mencatat kenaikan konsumsi sekitar 200 persen di banding Juli 2016.
Berita Terkait
Jokowi: Bantuan pangan pemerintah merupakan beras premium
Selasa, 30 Januari 2024 11:28 Wib
Bulog OKU perkenalkan beras Setra Ramos
Rabu, 27 September 2023 13:14 Wib
Twitter Blue resmi hadir di Indonesia, langganan mulai Rp120 ribu
Jumat, 10 Februari 2023 11:47 Wib
Elon Musk berencana luncurkan kembali layanan premium Twitter
Minggu, 27 November 2022 18:57 Wib
Eksportir: Kopi Pagaralam makin diminati pasar internasional
Kamis, 2 Juni 2022 17:03 Wib
Menikmati lezatnya sosis premium halal ala Jerman di Puncak
Selasa, 10 Mei 2022 14:09 Wib
Telegram Premium versi beta hadirkan sistem berlangganan
Selasa, 3 Mei 2022 14:30 Wib
Samsung perkenalkan produk baru peralatan rumah tangga Bespoke sasar pasar premium
Minggu, 20 Februari 2022 10:42 Wib