Bulog Baturaja operasi pasar sembako

id bulog, bulog oku

Bulog Baturaja operasi pasar sembako

Gudang Bulog (Foto: antarasumsel.com/16/Parni)

....Bulog OKU programkan Rumah Pangan Kita (RPK) setiap kecamatan minimal harus ada dua RPK yang sekarang ini sudah mempersiapkan untuk diluncurkan per 1 Oktober 2016....
Baturaja (ANTARA Sumsel) - Badan Urusan Logistik Subdivre III Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan menyatakan telah melakukan operasi pasar bahan kebutuhan pokok karena terjadi lonjakan harga di pasaran.

Operasi pasar bahan kebutuhan pokok (sembako) itu, salah satunya yakni gula pasir, dilakukan karena harganya beberapa pekan lalu sempat naik menjadi Rp16 ribu sampai Rp18 ribu per kilogram, kata Kepala Bulog Subdivre III Ogan Komering Ulu (OKU) Junaidi di Baturaja, Selasa.

Ia menjelaskan, operasi pasar telah dilaksanakan sejak dua pekan lalu, menghabiskan sekitar tujuh ton gula pasir yang dijual kepada masyarakat dengan harga Rp13 ribu per kilogram.

Menurut Junaidi, setelah melakukan operasi pasar, saat ini harga jual gula pasir di pasaran kembali normal yakni Rp12 ribu hingga Rp13 ribu per kilogram.

"Untuk operasi pasar kita telah melepas tujuh ton gula pasir. Rencananya jika harga gula pasir kembali naik, kami sudah memesan pasokan sebanyak 10 ton lagi," kata Junaidi.

Dikatakannya, keperluan operasi pasar gula pasir ini memang dilaksanakan pihaknya sejalan dengan kebijakan pemerintah yang meminta Bulog untuk turut memantau dan mengontrol jika terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok.

Mengenai kebutuhan pokok beras, Junaidi menilai sampai saat ini di OKU masih aman. Harga jual eceran beras kualitas sedang di pasaran masih stabil di kisaran Rp8.500 hingga Rp10 ribu per kilogram, sehingga tidak perlu operasi pasar.

Selain melakukan operasi pasar kebutuhan bahan pokok, kata dia, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bulog pusat, pihaknya juga merencanakan memberlakukan sistem Rumah Pangan Kita (RPK).

Program RPK ini bertujuan untuk menekan dan mengontrol terjadinya lonjakan harga di pasaran.

"Sesuai program pusat, mewajibkan setiap Bulog di kabupaten/kota memiliki Rumah Pangan Kita (RPK) terhitung 1 Oktober 2016. Bulog sendiri sudah menargetkan memiliki 100 RPK di OKU raya (OKU induk, OKU Timur dan OKU Selatan) yakni setiap kecamatan minimal memiliki dua RPK," katanya.

Menurut Junaidi, program RPK tersebut meliputi empat kebutuhan pokok yakni beras, gula pasir, minyak goreng curah dan tepung terigu.

Terkait program RPK ini, lanjut dia, pihaknya akan bekerja sama dengan mitra masyarakat seperti para tukang sayur dan tukang ojek yang ada di OKU dan dua kabupaten OKU pemekaran.

"Sistemnya kita lakukan kemitraan, dimana mereka mempersiapkan modal sebesar Rp5 juta yang nantinya akan diberikan empat paket sembako terdiri atas gula pasir, minyak goreng curah, tepung terigu dan beras untuk dijual kepada masyarakat dengan harga murah sesuai standar ditetapkan," jelasnya.

Ditambahkannya, program RPK tersebut sejauh ini memang baru wacana, namun Bulog sudah mempersiapkan program ini jika memang diperlukan nantinya.

"Rencananya kita akan melakukan peluncuran pada 1 Oktober, namun kita masih melihat situasi dan kondisi pasar terlebih dahulu," katanya.