Keranjang bunga raksasa kembali hiasi Tiananmen

id bunga, festival bunga, cina, tiongkok, bunga raksasa, keranjang bunga, bunga aneka warna, lapangan Tiananmen, Hari Jadi Tiongkok, 1 oktober, mawar ber

Keranjang bunga raksasa kembali hiasi Tiananmen

Keranjang bunga raksasa menghiasi lapangan alun-alun Tiananmen dalam rangka peringatan Hari Jadi Tiongkok pada 1 Oktober. (Foto AntaraBeijing/Rini Utami/Ang)

Beijing (ANTAR Sumsel) - Keranjang bunga raksasa, beberapa tiang dan bola bunga aneka warna, kembali menghiasi lapangan alun-alun Tiananmen dalam rangka peringatan Hari Jadi Tiongkok pada 1 Oktober mendatang.

Pantauan Antara di Beijing, Kamis, keranjang bunga setinggi 17 meter dan diameter 50 meter, di tengah-tengah Tiananmen tersebut, berisi aneka jenis bunga antara lain mawar beragam warna.

Sumber di kantor Walikota Beijing menuturkan desain keseluruhan keranjang bunga raksasa terinspirasi oleh sebuah lukisan karya Ding Liangguang dari Dinasti Qing (1644-1911).

Pembuatannya menggunakan teknologi pencetakkan modern, sehingga mampu menciptakan tampilan bunga buatan yang indah berwarna-warni.

Sementara itu tiang dan bola-bola yang berhias daun dan aneka bunga, mempercantik di sisi timur dan barat alun-alun Tiananmen.

Sedangkan di sepanjang jalan Chang'an tepatnya di depan gerbang tempat foto Mao Zedong terpasang, bertabur aneka bunga khususnya 13 spesies bunga krisan aneka warna.

"Semua bunga merupakan hasil budidaya di dalam negeri," ungkap sumber di Beijing Florascape Co, Ltd.

      
    Penuh Turis

Dua hari menjelang libur nasional pada 1 Oktober mendatang turis domestik maupun mancanegara memadati alun-alun Tiananmen, khususnya untuk berfoto di depan keranjang bunga raksasa dan titik menarik lainnya.

Tiga pintu pengecekan keamanan, membuka dua jalur bagi para turis yang ingin memasuki alun-alun Tiananmen. Kartu identitas dan pengecekan barang bawaan diperketat di pintu ini.

Sejumlah aparat polisi paramliter berjaga di setiap sudut serta area di dalam dan luar alun-alun.

Sejumlah turis lainnya juga memadati Museum Nasional China dan kota terlarang, yang berada di sekitar alun-alun Tiananmen.