PPP akan evaluasi kepengurusan setelah enam bulan

id PPP, kepengurusan dpw ppp,evaluasi dpw, hasil evaluasi pengurusan partai

PPP akan evaluasi kepengurusan setelah enam bulan

DPP buka muscab PPP kota palembang, Sumsel, Jumat (8/10). dihadiri Wali Kota, Harnojoyo dan pengurus partai politik lainnya. (Foto Antarasumsel.com/susi/16)

Palembang (ANTARA Sumsel) - DPW Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Selatan akan mengevaluasi kepengurusan partai itu setelah enam bulan, sehingga bisa mencapai target tiga besar pada pemilu mendatang.

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Selatan Agus Sutikno di Palembang, Jumat menyampaikan hal itu pada pembukaan musyawarah cabang PPP kota setempat yang juga dihadiri Wali Kota, Harnojoyo dan pengurus partai politik lainnya.

Menurut dia, sebagai Ketua DPW PPP Sumsel terpilih dirinya memahami target dahulu bahwa target di pusat tiga besar.

"Dengan target tiga besar itu maka saya membuat bangunan bisa mewujudkan tiga besar, kalau sudah ketemu bangunanya ialah DPW maka saya menentukan orangnya yang mampu memikul tiga besar," ujarnya.

Ia menyatakan, seandainya saja ada orang sudah ditempatkan itu tetapi tidak efektif, maka tiga besar menjadi yang utama, orang ini harus diganti.

"Dipermainan sepak bola, tim sepak bola saya pakai dalam konteks membangun partai ini, kalau dari 11 orang itu ada satu dua, maka tidak kesebelasannya, tetapi satu dua orang itu kita tarik, kita masukan yang cocok daripada yang diganti itu," katanya.

Ia juga mengatakan, musyawarah cabang itu jangan hanya dilihat untuk pergantian pimpinan, tetapi evaluasi lima tahunan, apakah berhasil, kurang berhasil atau tidak berhasil.

Palembang ini merupakan lumbung suara PPP, karena itu diperlukan program kerja ke depan apa yang bisa dilakukan, sehingga bisa memperoleh target enam kursi di DPRD Kota Palembang tahun 2019, tuturnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bagaimana dalam menghadapi generasi z yang merupakan generasi melek internet atau mahir secara digital. Jadi, bagaimana PPP bisa merebut generasi z, oleh karena itu pengurus partai juga jangan gagap teknologi lagi, ujarnya.