Haryanto-Saiful pasangan calon tunggal pilkada Pati

id pilkada, calon tunggal pilkada, pilkada pati, pemilihan calon kepala daerah

Haryanto-Saiful pasangan calon tunggal pilkada Pati

Ilustrasi- Pilkada (Istimewa)

Pati (ANTARA Sumsel) - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pati Haryanto dan Saiful Arifin ditetapkan sebagai pasangan calon tunggal pada Pilkada Pati 2017, Senin.

Penetapan pasangan calon tunggal melalui rapat pleno terbuka itu, digelar di aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati dengan dihadiri pasangan Haryanto-Saiful, partai pengusung yang berjumlah delapan partai, serta para simpatisan.

"Selain penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pati pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati tahun 2017, kami juga menetapkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati dengan satu pasangan calon," kata Ketua KPU Kabupaten Pati Much Nasich di Pati, Senin.

Dengan demikian, kata dia, KPU Pati mengeluarkan dua surat keputusan, yakni terkait penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati serta penetapan pemilihan bupati dan wakil bupati dengan satu pasangan calon.

Terkait dengan kemungkinan adanya warga Pati yang mengampanyekan kotak kosong, jelas Nasich, memang tidak ada aturan soal itu.

Untuk itu, lanjut dia, tidak dalam kapasitas KPU untuk melarang atau membolehkan.

"Kami juga tidak bisa memfasilitasi masyarakat yang hendak mengkampanyekan kotak kosong," ujarnya.

Ia mempersilakan, kelompok masyarakat menyampaikan aspirasi politiknya, karena hal itu merupakan bagian dari pendidikan politik.

Usai ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati, katanya, calon Bupati Haryanto harus cuti selama masa kampanye yang dimulai tanggal 28 Oktober hingga 11 Februari 2016.

Sementara itu, Calon Bupati Pati Haryanto mengaku, memang tidak ada persiapan khusus terkait pelaksanaan Pilkada Pati bakal diikuti calon tunggal.

Calon tunggal pada Pilkada Pati 2017, dianggap oleh Haryanto sebagai sesuatu yang tidak diprediksi sejak awal.

Meskipun demikian, Haryanto mengaku, optimistis bisa mendapatkan dukungan mayoritas, mengingat didukung delapan partai politik.

"Artinya, suara mayoritas memang harus mendukung dan bersatu untuk memilih pasangan Haryanto-Arifin untuk periode kepemimpinan lima tahun mendatang," ujarnya.

Kalaupun ada kekurangan, dia berjanji, akan membenahinya untuk periode kepemimpinan lima tahun mendatang.

Delapan partai politik yang mengusung pasangan Haryanto-Saiful, yakni PDIP, Partai Gerindra, PKB, Demokrat, Golkar, Hanura, PKS dan PPP dengan total dukungan 46 kursi.