Palembang (ANTARA Sumsel) - Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, peliputan peristiwa teroris harus dilengkapi alat pengamanan karena peristiwa itu cukup berbahaya bagi keselamatan jiwa.
Bahkan dalam aturan Dewan Pers, wartawan dalam peliputan harus mengutamakan keselamatan, kata Yosep Adi pada Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers Dalam Meliput Isu-Isu Terorisme di Palembang, Kamis.
Yosep mengatakan, seseorang wartawan harus mengutamakan kepentingan publik dalam pemberitaan terorisme.
Hal ini karena bisa saja wartawan menjadi terorisme bila berita yang disampaikan membuat masyarakat ketakutan, ujar dia.
Oleh karena itu, pemberitaan disampaikan harus diperoleh dari narasumber yang tempat agar informasi tidak salah.
Selain itu dalam pemberitaan harus mengutamakan praduka atau diduga, karena wartawan bukan pengadilan, kata dia.
Hal ini karena bila berita yang disiarkan tidak sesuai maka itu akan merusak nama baik.
Memang, lanjut dia, diseminasi yang dilakukan merupakan bagian dari kerja sama antara Dewan Pers dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sementara Wakil Direktur Intelkam Polda Sumsel AKBP Heri Widagdo mengatakan, terorisme memang sangat berbahaya karena dampaknya cukup besar termasuk imbasnya masalah ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu terorisme harus dicegah bersama-sama, tambah dia.
(U005)
Berita Terkait
Utusan Iran di PBB beri peringatan keras kepada Israel terkait balasan
Selasa, 16 April 2024 14:34 Wib
Ini alasan Iran serang Israel , sesuai Pasal 51 Piagam PBB
Minggu, 14 April 2024 10:05 Wib
Utusan Palestina di PBB: Israel membuat rakyat kami kelaparan
Selasa, 5 Maret 2024 11:58 Wib
Menlu Retno: Dewan HAM PBB harus tangani pelanggaran Israel atas Palestina
Selasa, 27 Februari 2024 12:22 Wib
Ada Festival Es Teh di Bekasi, para penyaji teh akan unjuk gigi
Sabtu, 24 Februari 2024 17:47 Wib
NATO dan Dewan Eropa kecam komentar Trump
Senin, 12 Februari 2024 11:13 Wib
Dewas KPK sidangkan kasus pungli Rutan KPK pada 17 Januari
Senin, 15 Januari 2024 16:43 Wib
Polisi tahan anak anggota DPRD Riau terkait penganiayaan
Selasa, 9 Januari 2024 18:48 Wib