Palembang (ANTARA Sumsel) - Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung berupaya meningkatkan penyerapan beras hasil panen petani pada dua provinsi tersebut.
"Target penyerapan/pengadaan pada 2016 sebesar 150.500 ton beras, namun realisasinya baru 85 ribu ton beras," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Mansur Siri di Palembang, Selasa.
Untuk mencapai target penyerapan hasil panen petani dalam tahun ini, pihaknya terus melakukan pembelian di sentra-sentra produksi pada dua provinsi itu.
Dia berharap penyerapan beras petani dapat berjalan sesuai rencana sehingga stok beras selalu tersedia dan dapat membantu petani menjual hasil panennya dengan harga yang wajar.
Selain itu, dengan tersedianya stok beras dalam jumlah cukup dapat menjaga kestabilan harga salah satu kebutuhan pokok itu di pasaran.
Stok beras di gudang Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung dari kegiatan penyerapan hasil panen petani sepanjang tahun ini diprediksi dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga pertengahan 2017.
Sementara untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran wilayah Sumsel dan Bangka Belitung, ia menyatakan, dilakukan operasi pasar beras jika terjadi gejala kenaikan harga kebutuhan pokok itu, dalam batas yang tidak wajar.
Berita Terkait
Wabup OI Safari Ramadhan bawa oleh-oleh beras dan jam dinding digital
Minggu, 24 Maret 2024 14:56 Wib
Disdag Sumsel imbau masyarakat tak berbelanja berlebih selama Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 15:53 Wib
Pemprov Sumsel gandeng BSB berdayakan UMKM di bazar Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 21:27 Wib
Kemendagri minta pemda operasi pasar demi kendalikan harga beras
Rabu, 13 Maret 2024 13:16 Wib
Ini besaran Zakat fitrah Ramadhan 1445 Hijriah di Belitung
Sabtu, 9 Maret 2024 15:45 Wib
Satgas Pangan Sumsel klaim stok beras aman selama Ramadhan
Jumat, 8 Maret 2024 16:45 Wib
Pengusaha beras: Harga beras turun Rp2 ribu per kilogram
Senin, 4 Maret 2024 17:11 Wib
Dirut: Bulog SIAGA bagian dari SPHP guna menstabilkan harga beras
Senin, 4 Maret 2024 15:10 Wib