Muara Enim (ANTARA Sumsel) - Sungai Enim di Kecamatan Semendo, Tanjung Agung dan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan meluap, mengakibatkan permukiman warga dan badan jalan lintas tengah terendam banjir.
Meluapnya Sungai Enim tersebut dampak dari hujan deras cukup lama sejak Senin malam (14/11) mengakibatkan permukiman warga dan badan jalan lintas tengah terendam banjir, kata Jhon (32) warga Bumi Ayu Muara Enim, Selasa.
Menurutnya, akibat hujan deras cukup lama dan meluapnya Sungai Enim tersebut selain permukiman warga juga badan jalan lintas tengah terendam, mengakibatkan di daerah tersebut menjadi terisolir selama hampir 10 jam menunggu air surut baru kendaraan bisa melintas.
Sementara, kata dia, wilayah yang paling parah terkena dampak banjir terpusat di Kecamatan Lawang Kidul, Tanjung Enim, seperti di Desa Keban Agung, Gang Bangka Talang Gabus, Desa Tegalrejo dan Desa Lingga.
Sejumlah warga harus mengevakuasi perabot rumah tangganya ke lokasi yang aman dari terjangan banjir dengan Ketinggian banjir dari lutut orang dewasa hingga tiga meter.
Warga dibantu tim petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Muara Enim, petugas PT Bukit Asam dan PT Pama serta Polisi Resort Muara Enim mengevakuasi warga karena terjebak banjir dari dalam rumah ke lokasi aman.
Menyikapi kondisi banjir tersebut Bupati Muara Enim, Muzakir Sai Sohar datang ke lokasi banjir.
Bupati meminta, pihak terkait untuk segera melakukan penanganan terutama untuk masyarakat yang terkena dampak banjir.
"Saya perintahkan kepala Dinas Sosial Muara Enim dan perusahaan yang ada untuk segera membuat tenda-tenda darurat penampungan sementara dan juga dapur umum untuk para warga terkena dampak musibah banjir," katanya.
Kepala Dinas Sosial Muara Enim, Teguh Jaya langsung mendata warga yang terkena dampak banjir di beberapa titik untuk segera dievakuasi.
Sedangkan, Camat Lawang Kidul, Rachmat Noviar menambahkan bahwa banjir tahun ini lebih besar di banding tahun sebelumnya.
"Kita persiapkan evakuasi dan pendataan warga di beberapa titik banjir di wilayah Desa Keban Agung, Gang Bangka Talang Gabus, Tegal Rejo dan yang terparah di wilayah Desa Lingga.
Diakunya, banjir tahun ini mengingatkan pada banjir tahun 1982 dan 1987 yang pernah terjadi di Tanjung Enim.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, masyarakat yang terkena banjir mengalami kerugian materi cukup banyak, katanya.
Sementara informasi yang berkembang di tengah masyarakat, banjir terjadi akibat bendungan atau dam di daerah hulu Kecamatan Semendo jebol.
Berita Terkait
Babinsa Kodim 0406/LL bantu siswa di Muratara menyeberangi sungai
Kamis, 25 April 2024 23:41 Wib
Pencari batu tenggelam di sungai Lahat, Basarnas kerahkan tim pencari
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
BPBD Muratara gencarkan pencarian korban perahu karam dan terbawa arus
Minggu, 21 April 2024 14:55 Wib
Pj Bupati Muba disambut warga Desa Sungai Dua
Jumat, 19 April 2024 13:57 Wib
Basarnas temukan bocah korban tenggelam di Sungai Kikim Lahat
Selasa, 16 April 2024 19:03 Wib
Basarnas Palembang lakukan pencarian bocah tenggelam di Sungai Kikim Lahat
Selasa, 16 April 2024 1:20 Wib
Speedboat jadi alternatif warga Palembang mudik ke Banyuasin
Senin, 8 April 2024 16:07 Wib
Seorang warga Lampung Barat hanyut di Sungai Semangka
Jumat, 5 April 2024 3:05 Wib