Potensi unjuk rasa di Pekanbaru meningkat

id unjuk rasa, demo, jelang Pemilu, Kepala Daerah, pilkada, kondusif, bentrok fisik , riau

Potensi unjuk rasa di Pekanbaru meningkat

Unjuk rasa. (Foto Antarasumsel.com/Edo Purmana)

Pekanbaru (ANTARA Sumsel) - Kepala Satpol PP Riau H. Zainal Z. SH, MH, mengatakan potensi unjuk rasa di Kota Pekanbaru cukup besar jelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) pada Februari 2017.

"Potensi ini harus digiring untuk berjalan secara kondusif tanpa bentrok fisik sehingga 40-50 personil  diarahkan mengutamakan negosiasi," kata Kepala Satpol PP Riau H. Zainal Z, dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia kondisi persuasif perlu diciptakan apalagi Satpol PP sebagai garda terdepan penegak Perda dan berhadapan langsung dengan masyarakat.

Ia mengatakan,  kasus unjuk rasa berpotensi meningkat di Pekanbaru maka sistem pengamanannya harus lebih mengutamakan negosiasi dengan pendemo agar tercapainya harmonisasi.

"Setelah mendapatkan informasi dari Koordinator Pelaksana (Korlak), maka personil turun lapangan dan yang bakal tampil 40 negosiator turun melakukan perundingan, guna menghindari bentrok fisik dengan masyarakat," katanya.

Para negosiator Satpol PP, katanya adalah ANS yang sudah dibekali dengan pengetahuan tentang hukum, UU dan lainnya. Mereka memiliki kemampuan menelaah  persoalan dan melakukan perundingan guna mengurangi kekerasan fisik.

Akan tetapi, selain berunding, mereka juga perlu meningkatkan kewaspadaan dalam hal ini tiap personil juga telah dibekali ilmu bela diri dibina Inkindo.

Saat ini, katanya,  personil Pol PP di Riau mencapai 594 orang terdiri atas 325 Bantuan Pol PP tenaga PTT dan sisanya 269 adalah PNS.

"Dalam mendukung kinerja Satpol PP Riau, katanya lagi, sejumlah PNS telah mendapatkan sertifikat PPNS setelah dilatih di Rindam Jaya, Mega Mendung Polri tentang penanganan unit sistem negosiasi pengamanan unjuk rasa. Selain itu PPNS mendapatkan pembekalan dari unit intelijen dan Polri dan lainnya," katanya.

Pada kesempatan itu ia berharap seluruh personil bisa meningkatkan kerjasama disertai disiplin untuk terus memasang telinga dan mata, karena Satpol PP harus berada di masyarakat lebih awal untuk mengantisipasi kejadian.