Real menang 3-0 atas Atletico lewat ketajaman Ronaldo

Barcelona (Antara/Reuters) - Cristiano Ronaldo memastikan para penggemar Atletico Madrid akan memiliki kenangan pahit pada derby terakhir mereka di kancah lokal di Stadion Vicente Calderon, dengan mengukir trigol saat sang pemuncak klasemen Liga Spanyol Real Madrid menang 3-0 pada Sabtu.  
Tendangan bebas Ronaldo yang terdefleksi membawa Real memimpin pada menit ke-23 pada pertemuan pertama antara kedua tim sejak final Liga Champions pada Mei.

Penyerang tajam Portugal itu mematahkan kegigihan Atletico dengan membuat timnya mendapat hadiah penalti sekaligus sukses menjadi eksekutor pada menit ke-71, dan menutup malam yang buruk bagi tuan rumah dengan mengemas gol ketiga pada menit ke-77.

Ini merupakan kemenangan perdana Real di liga atas rival sekotanya sejak 2013, sedangkan trigol Ronaldo membawanya menjadi pemain tersubur di liga dengan delaan gol, bersama dengan pasangan Barcelona Lionel Messi dan Luis Suarez.

Real memuncaki klasemen dengan 30 angka dari 12 pertandingan, unggul empat angka atas Barcelona setelah sang juara bertahan ditahan imbang tanpa gol oleh Malaga, yang menyelesaikan pertandingan dengan sembilan pemain.

Atletico tertinggal sembilan angka dari Real di peringkat kelima, sedangkan Sevilla menduduki peringkat ketiga dengan koleksi 24 angka setelah mengalahkan Deportivo La Coruna dengan skor 3-2.

Derby Madrid bertambah signifikan karena merupakan pertemuan terakhir di liga di antara kedua tim di Vicente Calderon, di mana Atletico akan pindah dari stadion yang telah 50 tahun mereka huni ke stadion baru berkapasitas 67.000 penonton pada tahun depan.

"Ini merupakan kemenangan yang sangat penting bagi kami di lapangan yang sulit. Kami bermain baik sejak awal dan tidak banyak tim yang dapat melakukannya di lapangan ini," kata pelatih Real Zinedine Zidane.

"Saya senang dengan gol-gol Ronaldo dan (gelandang) Isco begitu mengagumkan, ia tidak banyak kehilangan bola."
Real tidak diperkuat dua gelandang Casemiro dan Toni Kroos, dan Zidane memilih untuk mengistirahatkan Sergio Ramos dan Karim Benzema, yang baru pulih dari cedera.

Setelah awal pertandingan yang berlangsung seru, tim tamu mengendalikan permainan dan nyaris membuka keunggulan ketika Ronaldo menanduk bola ke gawang dan Jan Oblak bergerak ke bawah untuk menahan bola melewati garis gawang.

Pencetak gol terbanyak Real sepanjang masa itu berkata kepada asisten wasit bahwa bola telah melewati garis, namun ia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk merayakan gol yang sah.

    
Defleksi Savic
Ia melepaskan tendangan bebas ke arah dinding pemain dan melihat bola terdefleksi pinggang Stefan Savic untuk mengecoh Oblak.

Serupa dengan pertandingan final Liga Champions, Atletico tampil lebih baik pada awal babak kedua dan berusaha untuk mengambil kendali permainan.

Antoine Griezmann merangsek ke kotak penalti dari sisi kiri namun hanya dapat menembakkan bola keluar untuk menghasilkan lemparan dari sudut sempit, sedangkan tembakan jarak jauh Yannick Carrasco belum membuahkan hasil.

Pelatih Atletico Diego Simeone memasukkan penyerang Kevin Gameiro dan Angel Correa untuk menggantikan Fernando Torres dan Gabi, namun Ronaldo mengambil keuntungan dari ruang tambahan di lini belakang, berlari di belakang Savic dan dijatuhkan sang pemain bertahan dengan terjangannya.

Ronaldo mengunci mahkota Eropa ke-11 Real dengan penalti ke gawang Oblak, dan tidak melakukan kesalahan saat kembali mengeksekusi penalti, mengecoh kiper asal Slovenia itu.

Ia kemudian memberikan sentuhan akhir pada dominasinya atas Atletico dengan menyambar umpan silang mendatar Gareth Bale untuk melengkapi trigolnya.

Gelandang Atletico Koke merasa skor ini begitu buruk untuk timnya.

"Ini merupakan malam yang sulit. Kami dibuat sangat sedih, menurut saya kami tidak layak kalah 0-3," ucapnya.

    (H-RF)