Masyarakat Sumsel diimbau tetap waspadai banjir

id banjir, hujan, cuaca, bmkg, waspadai bencana banjir dan longsor, bencana

Masyarakat Sumsel diimbau tetap waspadai banjir

Kasi Data dan Informasi Staklim Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama. (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

...Curah hujan diprakirakan masih cukup tinggi hingga beberapa bulan ke depan, kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan bencana banjir dan longsor...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan mengimbau masyarakat provinsi setempat tetap mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor, karena curah hujan yang cukup tinggi akahir-akhir ini diprakirakan masih berlanjut.

"Curah hujan diprakirakan masih cukup tinggi hingga beberapa bulan ke depan, kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan bencana banjir dan longsor seperti yang mulai terjadi di sejumlah daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Musirawas, dan Muaraenim,," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purna, di Palembang, Rabu.

Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatan melalui satelit cuaca dan analisis data lapangan, intensitas curah hujan cukup tinggi terjadi sejak dua bu;an terakhir diprakirakan/diprediksi berlangsung hingga Februari 2017.

Guyuran hujan dengan intensitas curah hujan yang tergolong tinggi mencapai 400 milimeter di wilayah provinsi memiliki 17 kabupaten dan kota itu, berpotensi terjadi pada pagi dan malam hari, katanya.

Menurut dia, menghadapi musim hujan sekarang ini, terdapat beberapa daerah yang cukup rawan dilanda bencana banjir dan tanah longsor.

Beberapa daerah yang tergolong rawan banjir yakni Kota Palembang, Kabupaten Lahat, dan Muaraenim, sedangkan yang tergolong rawan bencana longsor yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Pagaralam.

Dengan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan tanah longsor itu tidak menjadi korban dampak negatif dari musim penghujan itu atau paling tidak dapat meminimalkan jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda, kata Indra.

Sementara Plt Kepala Dinas Sosial Sumsel Belman Karmuda menjelaskan bahwa melihat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, pihaknya telah melakukan berbagai tindakan antisipasi seperti menyiapkan sukarelawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan stok bantuan berbagai bahan makanan sebagai langkah penanggulangan dini terhadap korban bencana.

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan setiap terjadi bencana dapat ditanggulangi dengan cepat sehingga dapat mengurangi penderitaan para korban dan dicegah timbulnya permasalahan sosial berkepanjangan, kata Belman.