Jakarta (Antarasumsel.com) - Tim nasional sepak bola Indonesia U-22 untuk ajang SEA Games dipastikan tidak dibiayai oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan murni disiapkan menggunakan pendanaan mandiri PSSI.
"Sudah dipastikan cabang sepak bola masuk dalam daftar yang diikutsertakan di ajang SEA Games dan Asian Games dan masalah pembiayaan tidak akan melalui Prima," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto usai rapat Kemenpora bersama berbagai pemangku kepentingan olahraga, Jakarta, Senin.
Kebijakan tersebut, kata Gatot diambil dengan pertimbangan agar tidak memberatkan cabang olahraga yang paling populer di seluruh dunia tersebut dengan persyaratan yang harus diikuti oleh cabang olahraga bersangkutan.
"Jika pembiayaan melalui prima, kasihan PSSI, karena nanti mau tidak mau, pemain tim nasional harus ikut program latihan dan uji coba sehingga tidak bisa ikut liga yang pasti memberatkan bagi klub juga, akhirnya diputuskan agar PSSI menggelar pelatnas mandiri," ujarnya.
Kendati demikian, Gatot menegaskan pemerintah melalui Satlak Prima akan tetap membantu tim berjuluk Garuda tersebut dengan menanggung transportasi dan akomodasi tim nasional saat berlaga di SEA Games Malaysia.
"Memang keputusannya pendanaan mandiri oleh PSSI, dan pemerintah hanya akan menanggung transportasi dan akomodasi tim nasional," tuturnya.
Ketika ditanya besaran dana bantuan tersebut, Gatot tidak menyebutkan dengan jelas angkanya, namun mengindikasikan akan berada pada nilai yang proporsional.
"Jadi skemanya sama seperti ketika AFF kemarin kita bantu transportasi dan akomodasi, namun sekarang kami akan beri ukuran yang proporsional," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto, menyatakan seharusnya PSSI bisa mencarikan dana sendiri untuk Timnas Indonesia U22 di SEA Games 2017 nanti dikarenakan dananya akan diprioritaskan untuk cabang olahraga yang lain.
"Saya akan bilang dari awal bahwa anggaran Satlak Prima kecil. Karena itu, sedapat mungkin kami memilah mana yang butuh didukung penuh, mana yang patut didukung kompetisi, atau yang dibiarkan secara mandiri. Kami akan menjelaskan kepada PSSI, bahwa ada 38 cabang olahraga lagi yang kami bina, dan cabang-cabang ini membutuhkan betul dana tersebut," kata Achmad.
Berita Terkait
Gim Nightingale resmi meluncur, beri pengalaman game PVE yang berbeda
Rabu, 21 Februari 2024 9:07 Wib
Para bulu tangkis sumbang dua emas terakhir di Wounded Homeland Games
Kamis, 7 Desember 2023 11:28 Wib
Dwiyoko/Freddy raih perak setelah final sengit berbalut rubber game
Jumat, 27 Oktober 2023 13:34 Wib
Rica lawan cedera tumit demi raih medali di APG Hangzhou
Kamis, 26 Oktober 2023 14:08 Wib
Syuci lampaui ekspektasi dengan raih medali para renang APG Hangzhou
Kamis, 26 Oktober 2023 12:02 Wib
Ni Made Arianti Putri tambah emas untuk Indonesia di APG Hangzhou
Selasa, 24 Oktober 2023 12:39 Wib
Rifky Yavianda raih emas kedua Indonesia sekaligus pecahkan rekor Asia
Senin, 23 Oktober 2023 21:19 Wib
Menpora minta maaf terkait perolehan medali
Minggu, 8 Oktober 2023 10:34 Wib