Mahasiswa UIN suarakan anti berita hoax

id hoax, fitnah,berita bohong, mahasiswa, uin, raden fatah, medsos,media sosial

Mahasiswa UIN suarakan anti berita hoax

Ilustrasi - Anti Hoax (ANTARA NEWS/Hendry Musa/17)

Palembang (Antarasumsel.com) - Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang menyebut sebagai aliansi mahasiswa anti fitnah (hoax) menggelar aksi solidaritas menolak semua pemberitaan bohong di media sosial yang turut menyita perhatian mereka dan sosialisasi dengan tema "Turn Back Hoax".

Koordinator kegiatan tersebut, Alkali di Palembang, Rabu menyatakan bahwa tindakan hoax di media sosial sudah melampaui batas dan perlu adanya filter untuk mengendalikan isi pesan yang akan dibaca khalayak

"Kami tidak memungkiri bahwa di era media sosial (medsos) sekarang ini informasi bisa simpang siur dengan cepat namun yang dikhawatirkan nilai kebenarannya," ujar mahasiswa fakultas Fisip tersebut.

Ia menjelaskan hoax atau fitnah merupakan kunci pertikaian dan perpecahan yang berujung kontravensi hingga menimbulkan konflik.

"Kita ingin indonesia damai, tanpa hujat di sana dan sini sehingga dengan sosialisasi ini kami tekankan untuk tidak mempercayai hal yg bersifat negatif khususnya yang terkait terhdap pemerintahan," kata dia.

Sementara Khairunisa selaku seksi pengarahan mengatakan sosialisasi ini lebih menekankan sebuah wawasan bagaimana memfilter informasi dan memilih isu yang berkembang.

"Di sini kami tekankan tentang apa itu hoax, dampak serta undang-undang cyber crime yang terkandung di dalamnya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan terkait isu isu miring terhadap pemerintahan harus disikapi dengan bijak dan jangan selalu dijadikan alat yg bersifat untuk membully.

"Kita harus sepakat tentang kondisi negara sekarang, namun bukankah warga negara yang baik selalu  berpikir positif dan berinovasi bagi bangsa dan bukan mencela sana sini. Ingat persatuan dan Pancasila. Jika Bersatu kita akan kuat," ujar salah satu mahasiswa prodi ilmu politik tersebut.

Ashaidil, salah satu peserta acara solidaritas "turn back hoax" mengatakan mengapresiasi kegitan itu, selain menambah wawasan ia juga mengaku lebih positif dalam mencermati polemik bangsa

"Saya rasa bermanfaat acara ini, selain tambah wawasan kita juga dapat mengetahui mana yang baik dan yang buruk, masalah undang-undang dan hak pengguna juga dibahas" katanya

Ia menambahkan dalam kondisi sekarang tentunya jangan ada perselisihan yg dapat merusak persatuan dan kesatuan.

"Jadilah warga negara yang baik dalam memandang dinamika informasi.Jangan tersulut informasi yag tidak jelas dan tidak bisa dipertagunggjawabkan sebab itu akan memecah belah kita, " ujar ashaidil

Ia berharap semoga komponen kampus melalui mahasiswa mampu bertindak positif dalam memaknai persoalan negara.

"Yang terpenting jadilah warga negara yang baik, dan jadilah agen perubahan yang handal" tutupnya.