Palembang (Antarasumsel.com) - Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang menyebut sebagai aliansi mahasiswa anti fitnah (hoax) menggelar aksi solidaritas menolak semua pemberitaan bohong di media sosial yang turut menyita perhatian mereka dan sosialisasi dengan tema "Turn Back Hoax".
Koordinator kegiatan tersebut, Alkali di Palembang, Rabu menyatakan bahwa tindakan hoax di media sosial sudah melampaui batas dan perlu adanya filter untuk mengendalikan isi pesan yang akan dibaca khalayak
"Kami tidak memungkiri bahwa di era media sosial (medsos) sekarang ini informasi bisa simpang siur dengan cepat namun yang dikhawatirkan nilai kebenarannya," ujar mahasiswa fakultas Fisip tersebut.
Ia menjelaskan hoax atau fitnah merupakan kunci pertikaian dan perpecahan yang berujung kontravensi hingga menimbulkan konflik.
"Kita ingin indonesia damai, tanpa hujat di sana dan sini sehingga dengan sosialisasi ini kami tekankan untuk tidak mempercayai hal yg bersifat negatif khususnya yang terkait terhdap pemerintahan," kata dia.
Sementara Khairunisa selaku seksi pengarahan mengatakan sosialisasi ini lebih menekankan sebuah wawasan bagaimana memfilter informasi dan memilih isu yang berkembang.
"Di sini kami tekankan tentang apa itu hoax, dampak serta undang-undang cyber crime yang terkandung di dalamnya," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan terkait isu isu miring terhadap pemerintahan harus disikapi dengan bijak dan jangan selalu dijadikan alat yg bersifat untuk membully.
"Kita harus sepakat tentang kondisi negara sekarang, namun bukankah warga negara yang baik selalu berpikir positif dan berinovasi bagi bangsa dan bukan mencela sana sini. Ingat persatuan dan Pancasila. Jika Bersatu kita akan kuat," ujar salah satu mahasiswa prodi ilmu politik tersebut.
Ashaidil, salah satu peserta acara solidaritas "turn back hoax" mengatakan mengapresiasi kegitan itu, selain menambah wawasan ia juga mengaku lebih positif dalam mencermati polemik bangsa
"Saya rasa bermanfaat acara ini, selain tambah wawasan kita juga dapat mengetahui mana yang baik dan yang buruk, masalah undang-undang dan hak pengguna juga dibahas" katanya
Ia menambahkan dalam kondisi sekarang tentunya jangan ada perselisihan yg dapat merusak persatuan dan kesatuan.
"Jadilah warga negara yang baik dalam memandang dinamika informasi.Jangan tersulut informasi yag tidak jelas dan tidak bisa dipertagunggjawabkan sebab itu akan memecah belah kita, " ujar ashaidil
Ia berharap semoga komponen kampus melalui mahasiswa mampu bertindak positif dalam memaknai persoalan negara.
"Yang terpenting jadilah warga negara yang baik, dan jadilah agen perubahan yang handal" tutupnya.
Berita Terkait
Isu Demokrat tolak kedatangan Anies Baswedan ke Aceh fitnah dan hoaks
Senin, 16 Oktober 2023 16:48 Wib
Presiden sedih kebebasan demokrasi di lampiaskan dengan fitnah
Rabu, 16 Agustus 2023 12:07 Wib
Mahfud: video viral hubungkan KUHP-vonis Sambo seperti fitnah
Kamis, 16 Februari 2023 14:56 Wib
Polisi ciduk Youtuber diduga pemfitnah Atta Halilintar
Jumat, 17 September 2021 19:58 Wib
Dituduh fitnah konglomerat Rusia, penulis Inggris akan diadili
Rabu, 28 Juli 2021 11:20 Wib
Fitnah pelecehan seksual, Justin Bieber tuntut dua wanita memfitnahnya 20 juta dolar AS
Sabtu, 27 Juni 2020 15:53 Wib
Papua Terkini - Presiden Jokowi imbau warga di Papua antisipasi fitnah
Senin, 30 September 2019 13:23 Wib
Pemuda Pengawal KPK geruduk PMJ desak pengusutan pelaku fitnah
Selasa, 27 Agustus 2019 18:49 Wib