BI Sumsel gencar sosialisasikan uang keluaran baru

id Bank Indonesia, mensosialisasikan uang baru, pasar tradisional, Hamid Ponco Wibowo, 12 unsur pengamanan, mencegah pemalsuan, ultraviolet, benang, tekn

BI Sumsel gencar sosialisasikan uang keluaran baru

Bank indonesia (ANTARA)

Palembang (Antarasumsel.com) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan gencar mensosialisasikan uang keluaran baru melalui sejumlah kegiatan di pasar tradisional.

"BI juga masuk ke pasar-pasar untuk memperkenalkan uang baru ke masyarakat. Siapa saja akan dilayani untuk menukar uang tapi dengan jumlah tertentu karena pasokan juga masih belum banyak," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel, Hamid Ponco Wibowo di Palembang, Kamis.

Ia mengatakan, sosialisasi ini harus terus digalakkan karena pada uang baru terdapat beberapa hal baru perlu diketahui masyarakat, seperti terdapat sembilan hingga 12 unsur pengamanan dibandingkan penerbitan uang rupiah sebelumnya, untuk mencegah pemalsuan.

"Bahkan untuk uang kertas Rp100 ribu, ada semua 12 unsur. Ke-12 unsur itu dilihat dari unsur pengaman warnanya, unsur pengaman ultraviolet, benang dan teknologi Rectoverso dan lainnya," kata dia.

Unsur pengaman dalam uang rupiah pada tahun emisi 2016 merupakan unsur pengaman terbaik dibandingkan mata uang lain di dunia.

Adapun uang rupiah baru tersebut terdiri atas pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri atas nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.

Beberapa unsur pengaman itu, di antaranya, perubahan warna (color shifting), fitur pelangi, gambar tersembunyi, fitur ultra violet, tekstur, dan teknik rectoverso.

Dari fitur pergantian warna, BI menjelaskan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna.

Kemudian dari sisi fitur pelangi, apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar tersembunyi multiwarna berupa angka nominal.

Selanjutnya dari fitur gambar tersembunyi, apabila dilihat dari sudut tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.

Sementara dari sisi fitur ultra violet, BI memperkuat ultra violet yang memendar menjadi dua warna. Dari sisi rectoverso, apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI dan gambar pahlawan nasional.

"Ke depan BI akan membidik daerah terpencil untuk mensosialisasikan uang keluaran baru ini, karena sejauh ini hanya sebatas melalui kas titipan," kata Hamid.