5.000 buku teknologi nuklir dibagikan kepada Museum

id nuklir, museum, buku nuklir, Maha Nandi Dalam Perspektif Arkeometalurgi, Teknologi Nuklir

5.000 buku teknologi nuklir dibagikan kepada Museum

Ilustrasi- reaktor nuklir (Istimewa)

Surabaya (Antarasumsel.com) - Sebanyak 5.000 buku berjudul "Maha Nandi Dalam Perspektif Arkeometalurgi dan Teknologi Nuklir" dibagikan secara gratis kepada museum yang ada di Indonesia sebagai salah satu upaya pengenalan teknologi nuklir untuk bidang arkeologi.

Johan Yan selaku penulis buku "Maha Nandi Dalam Perspektif Arkeometalurgi dan Teknologi Nuklir" saat ditemui di Surabaya, Sabtu mengatakan, buku ini diharapkan mampu menjadi salah satu inspirasi terkait dengan upaya pemetaan benda-benda arkeolog yang ditemukan.

"Buku ini akan dibagikan secara cuma-cuma kepada 5000 museum, universitas, dan perpustakaan di Indonesia," katanya dalam makan malam akbar dengan ratusan direktur dalam sebuah kegiatan bertajuk "Terima Kasih BagiMu, Indonesiaku".

Ia mengemukakan, upaya ini bertujuan untuk membendung penjualan, penipuan dan penghancuran benda cagar budaya yang marak terjadi di Indonesia.

"Seperti yang terjadi di Gunung Penanggungan banyak di antara benda-benda cagar budaya cagar budaya yang hilang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," katanya.

Founder dari Total Quality Indonesia ini mengatakan, untuk kegiatan ini pihaknya ingin membawa semangat nasionalisme kepada kalangan direktur yang hadir.

"Melalui momen spesial ini, kami menekankan pentingnya pelaku bisnis untuk kembali pada nilai-nilai nasionalisme para pebisnis demi peningkatan produktivitas," katanya.

Dia mengatakan bahwa nilai-nilai nasionalisme adalah aset penggerak produktivitas perusahaan apabila dapat dikelola dengan baik.

"Inilah waktunya untuk bergandeng tangan sebagai saudara membangun Indonesia hebat dengan semangat nasionalisme," katanya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para pekerja di Jawa Timur, Total Quality Indonesia juga membagikan 1 paket Umroh, 1 Paket Tour Beijing dan 5 Paket bulan madu untuk 10 orang kepada para pekerja yang mampu meningkatkan produktivitas di perusahaan mereka.