Kapolri pantau TPS Presiden Jokowi

id kapolri, jen pol tito

Kapolri pantau TPS Presiden Jokowi

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (ANTARA FOTO)

Jakarta, (Antarasumsel.com) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan akan memantau tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi lokasi pencoblosan Presiden Joko Widodo di wilayah di Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.

Ada empat TPS salah satunya tempat pencoblosan Presiden Jokowi di Gambir, kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Rabu.

Argo menyebutkan TPS lain yang akan dipantau yakni lokasi pencoblosan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Dharmawangsa dan lokasi pencoblosan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan dan Setiabudi.

Sebelum meninjau TPS itu, Kapolda Metro Jaya akan memaparkan pelaksanaan pengamanan situasi keamanan Pilkada DKI di hadapan Kapolri, Ketua Bawaslu RI, Ketua KPU, perwakilan Komisi II dan III DPR RI.

Argo mengimbau masyarakat Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bekasi menggunakan hak pilih pada pilkada serentak itu.

Selain itu, Argo menyatakan masyarakat harus turut menjaga situasi dan kondisi keamanan agar pelaksanaan pilkada agar berjalan tanpa gangguan.

Polisi perwira menengah itu meminta masyarakat juga melaporkan kepada petugas kepolisian yang berjaga di TPS maupun aparat yang berpatroli.

Terkait kesiapan angogta di lapangan, Argo mengungkapkan seluruh kekuatan personil telah di tempatkan pada setiap TPS.

Polda Metro Jaya mengamankan 23.315 TPS pada Pilkada DKI Jakarta, kemudian Pilkada Banten di wilayah Kota Tangerang Selatan (3.024 TPS), Kota Tangerang (13.023 TPS) dan Pilkada Kabupaten Bekasi (3.958 TPS).

Polda Metro Jaya mengerahkan kekuatan personil sekitar 19.000 petugas guna mengamankan pilkada serentak 2017.

Tercatat Polda Metro Jaya mewaspadai 417 TPS termasuk kategori rawan satu pada pilkada berdasarkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban umum.

Pilkada DKI Jakarta 2017 akan ikuti tiga pasangan calon yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.