Pasaman Barat kembangkan sulaman benang emas

id Sulaman Benang Emas, Pasaman Barat, Sumatera Barat, kerajinan, Syahiran

Pasaman Barat kembangkan sulaman benang emas

Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno saat melihat kerajinan sulaman benang emas Air Bangis. (Antara - Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antarasumsel.com) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terus mengembangkan kerajinan sulaman benang emas yang ada di Air Bangis sebagai ikon daerah nantinya.

"Sulaman benang emas Air Bangis memang indah dan bagus. Namun kurang promosi," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan pihaknya saat ini sedang berupaya bagaimana sulaman ini bisa dikenal ditingkat Sumbar dan nasional.

"Harga sulaman ini cukup mahal mencapai Rp1 juta perhelai. Tentunya jika kualitas bagus maka akan banyak peminat," ujarnya.

Ia menyebutkan sulaman benang emas ini sudah dipasarkan di Pasaman Barat. Selain itu, pengrajin sulaman benang emas sudah memperkenalkan ke wisatawan Sumbar ataupun pejabat yang datang ke Pasaman Barat.

Ketua kelompok sulaman benang emas Air Bangis, Veli, mengatakan jumlah penyulam yang ada di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas mencapai 10 orang.

Jumlah itu berasal dari keturunan yang dulunya orang tuanya juga menjadi pengrajin penyulam.

Sulaman benang emas ini diakuinya memang mahal dan hanya dibeli oleh ibu-ibu istri pejabat saja.

Menurut Veli, kerajinan seperti sulaman benang emas Air Bangis diakui indah karena dibuat oleh tangan manusia dan hasil dari kreativitas.

Jika melihat perkembangan zaman, konveksi juga maju maka kerajinan tetap akan dilirik jika memiliki cita rasa tinggi.

"Bagaimana lagi, harga benangnya itu yang mahal. Tetapi, kerajinan kita ini tetap dilirik karena memiliki nilai yang tinggi," ujarnya.

Ia menyebutkan harga standar sulaman benang emas seperti sarung bantal mencapai Rp1 juta.

Biasanya sulaman benang emas bisa digunakan untuk pelaminan, gorden pintu, baju. Omset sulaman benang emas memang belum begitu banyak, namun gaung sulaman ini sudah sampai ke tingkat Sumbar.

"Kendala kita selama ini dalam memasarkan sulaman benang emas karena harga benangnya mahal. Mau tidak mau harga jual kita juga mahal," kata dia.

Ia menjelaskan, sebelum membeli, pelanggan memesan dulu, karena proses penyulaman cukup lama lebih dari satu bulan.

Perkumpulan sulaman benang emas sekarang ini berada di Jorong Pasar Pokan Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Baremas.

Tekadnya untuk memperkenalkan sulaman benang emas keluar Sumbar sangat besar, karena bisa membuat Pasaman Barat terkenal.

"Ketua Dewan Kerajinan Nasional Deerah Provinsi Sumbar Nevi Irwan Prayitno dan Ketua Dekranasda Pasaman Barat, Yun Syahiran mendukung perkembangan sulaman benang emas. Malah kami disuruh membuat koperasi, sehingga bantuan mudah nantinya," katanya.

Tanpa dukungan dan bantuan dari pemerintah sulaman benang emas akan lambat berkembang. (*)