Workshop musik etnik digelar di Lampung

id Workshop Musik Etnik, Drs Sulpakar MM, Arie Mardie Effendi, Pelatihan Musik Etnik, Konser Musik Tradisi

Workshop musik etnik digelar di Lampung

Sejumlah pelajar bermain Cetik dalam Workshop Musik Etnik (Ist)

Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung menggelar Workshop Musik Etnik di Bandarlampung, Sabtu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs Sulpakar MM, didampingi Kabid Kebudayaan Arie Mardie Effendi SSTP MM mengatakan Workshop Pelatihan Musik Etnik itu dilaksanakan dalam rangka persiapan Konser Musik Tradisi Indonesia.

Bengkel Kerja yang mengusung tema Workshop Konser Karawitan Muda Indonesia ini dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung di Telukbetung, Bandarlampung, 18-19 Maret 2017. Workshop yang difasilitasi Kemendikbud ini menghadirkan fasilitator dosen etnomusikologi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang juga musisi Embie C Noer.

Workshop ini merupakan upaya pembelajaran tentang membuat komposisi musik tradisional untuk diterapkan dalam sebuah komposisi musik iringan tari, gending, lagu atau membuat komposisi instrumental. "Musik tradisi yang kebanyakan berlaras pentatonis harus tetap dilestarikan dan dikembangkan," ujar Sulpakar lagi.

Sulpakar berharap dari Lampung akan lahir komposer yang berkualitas, berwawasan luas dan inovatif. "Pada masa depan seniman dituntut untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan menjadi multitalenta," ujarnya pula.

Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung R Hari W Jayaningrat SSos MM mengatakan tujuan workshop ini untuk mengasah dan mengembangkan potensi para komposer Lampung.

Diharapkan setelah mengikuti workshop ini, para peserta bisa menciptakan karya komposisi baru yang tidak meninggalkan sentuhan unsur etnik. "Pelatihan ini menjadi sarana pembelajaran konsep baru dalam bermusik dan mengkolaborasikan musik dan tari tradisi," ujar Hari.

Selain itu, lanjut Hari, workshop ini juga bertujuan untuk mempersiapkan para komposer Lampung dalam rangka mengikuti kegiatan Konser Musik Tradisi Indonesia.

"Mudah-mudahan ke depan dari Lampung akan lahir komponis-komponis yang bisa menghadirkan komposisi musik dengan mengusung ruh tradisi," kata Hari lagi.