Medco wajib pajak terbesar di Lubuk Linggau dan Sekayu

id medco e&p indonesia, wajib pajak, kontribusi, blok rimau, bayar pajak

Medco wajib pajak terbesar di Lubuk Linggau dan Sekayu

Deputy General Manager Indonesian West Area Medco E&P Indonesia Herman Fauzi (dua dari kiri). (Dok PT Medco)

....Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan sebagai wajib pajak dengan kontribusi pajak terbesar....
Lubuk Linggau (Antarasumsel.com) - PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) Blok South Sumatra dan Blok Rimau mendapatkan penghargaan sebagai salah satu wajib pajak dengan kontribusi pajak terbesar di lingkungan kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Linggau di Kabupaten Musi Rawas dan KPP Pratama Sekayu di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Penghargaan diserahkan oleh Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan kepada Operation Manager Blok South Sumatra Indra Gunawan di Lubuk Linggau, Selasa (21/3).  

Sementara di KPP Pratama Sekayu penghargaan diserahkan oleh Pj. Bupati Musi Banyuasin Yusnin  kepada  Deputy General Manager Indonesian West Area Medco E&P Indonesia Herman Fauzi di Sekayu, pada 14 Maret 2017. Pemberian penghargaan ini disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung M. Ismiransyah M. Zein

Deputy General Manager Indonesian West Area Medco E&P Indonesia Herman Fauzi mengatakan penghargaan ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban seperti yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan menjadi bukti nyata dukungan Perusahaan dalam pembangunan Nasional.

"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan sebagai wajib pajak dengan kontribusi pajak  terbesar.  Medco E&P Blok South Sumatra  dan Blok Rimau masih dapat memberikan peranan dalam membangun negeri dalam wujud pembayaran Pajak," ujar Herman Fauzi.
 
Blok South Sumatra merupakan blok utama Medco E&P Indonesia.  Produksi gas dari blok tersebut mampu mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku industri domestik seperti pembangkit listrik, industri pupuk serta program gas kota di Sumatera Selatan. Di blok ini, Perusahaan juga berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program budi daya karet dan padi SRI organik, serta penyediaan akses listrik desa.

Sementara Blok Rimau, yang pernah memposisikan sebagai produsen minyak bumi terbesar di Indonesia pada tahun 2000-an, hingga kini masih memasok minyak mentah ke refinery milik Pertamina di Plaju.

Perusahaan di blok ini juga melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan mengutamakan  faktor kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup. Salah satu bukti komitmen ini adalah pencapaian PROPER EMAS, peringkat tertinggi dalam penilaian kinerja lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk keenam kalinya. (rel/I016)