Potensi pariwisata Palembang belum tergali optimal

id Harobin, Harobin Mustafa, Sekretaris Daerah, potensi wisata, Kerajaan Sriwijaya, Sungai Musi

Potensi pariwisata Palembang belum tergali optimal

Harobin Mustofa. (Antarasumsel.com/Yudi Abdullah)

Palembang (Antarasumsel.com) - Potensi pariwisata Kota Palembang belum tergali optimal sehingga membutuhkan peran banyak pihak supaya melahirkan inovasi baru untuk percepatan, kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota setempat Harobin Mustafa.

"Pemkot Palembang mengakui belum menggali potensi wisata secara maksimal, salah satunya belum maksimal dalam promosi terkait dengan keberadaan Kerajaan Sriwijaya," kata Harobin di Palembang, Minggu.

Ia mengatakan, tanpa promosi maka Palembang tidak akan dikenal bahwa memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

"Sungai Musi ini tidak kalah dengan Sungai Chao Phraya di Thailand, tinggal lagi bagaimana mempromosikannya dan mengelola paket wisatanya," ujar dia.

Untuk itu, pemkot menggandeng Asosiasi Perusahaan Travel Indonesia (Asita) untuk mempromosikan destinasi wisata di Palembang ke daerah lain hingga ke manca negara.

Apalagi saat ini Pemerintah Kota Palembang telah meluncurkan paket wisata hemat "Palembang Asiik" untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata menjelang Asian Games XVIII tahun 2018.

"Pengusaha harus punya cara sendiri untuk mempromosikan Palembang, bukan hanya itu saja, juga bagaimana memberikan servis terbaik agar para wisatawan mau datang kembali yakni mulai dari mereka tiba di bandara hingga pulang kembali di bandara," kata dia.

Paket wisata hemat Palembang Asiik ini akan berlaku selama satu tahun yakni dari 31 Maret 2017 hingga 31 Maret 2018.

Salah satu destinasi yang unggulan yakni Benteng Kuto Besak, Pulau Kemaro, Kampung Arab, dan lainnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sumsel Anton Wahyudi berjanji akan membantu pemkot mempromosikan paket wisata ini ke sejumlah negara di Asia.

"Agen-agen kami siap bergerak mulai April untuk mempromosikannya karena Asita ingin pariwisata tumbuh sehingga roda perekonomian Sumsel menjadi bergerak," kata Anton.

Kota Palembang mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata untuk memanfaatkan momen Asian Games XVII tahun 2018.

Sejauh ini, sektor bisnis hotel, restoran dan tempat hiburan menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah tertinggi di Palembang dengan total Rp136 miliar pada 2016. Pada 2017 ini, pemkot menargetkan kunjungan wisatawan asing mencapai 1 juta orang dan wisatawan nusantara 2 juta orang.