Jakarta (Antarasumsel.com) - Kabar bahagia datang dari dunia hiburan, dua
selebriti yang tak lagi berusia muda pekan lalu baru saja menikmati
kebahagiaan untuk kembali menimang anak. Mereka adalah komedian Doyok
(62) dan penyanyi rock Ahmad Albar (70).
Komedian bernama asli
Sudarmadji tersebut baru saja dianugerahi seorang anak laki-laki yang
diberi nama Salman Dramun Ibrahim pada 5 April lalu, sementara sang
vokalis God Bless Minggu lalu (9/4) dikaruniai seorang putri yang diberi
nama Malayeka Shaezan Albar.
Meski telah berusia senja, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan dan harus diperhatikan oleh seorang
ayah yang tak lagi muda untuk menjalin hubungan dengan anak.
"Kalau
si ayah usianya sudah sangat tua intinya menjadi ayah yang baik saja.
Bahwa akan bermain secara fisik terlibat 100 persen tidak mungkin, tapi
insyaAllah bonding emosi masih bisa," ujar psikolog Tika Bisono kepada ANTARA News saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
"Masih bisa dekat dengan anak karena bonding emosi terjadi karena interaksi," lanjut dia.
Lebih lanjut, Tika mengatakan, meski berusia paruh baya dan interaksi fisik minimun, bonding masih dapat dijalin melalui emosi yang dibangun lewat komunikasi.
"Ngobrol harus oke. Konten ngobrol
ini yang harus dipastikan, entah cerita jaman dulu, entah waktu
sekolah. Anak harus takjub akan pengalaman hidup ayahnya," ujar dia.
Selain
itu, sang ayah juga diharap mampu beradaptasi dengan apa yang
diharapkan si anak. Dari segi penampilan, misalnya, agar tidak kalah
dengan ayah teman-teman si anak pada saat memasuki usia sekolah.
"Tidak boleh terlalu mbah-mbah
bajunya. Harus berpenampilan yang mudaan, jangan kelihatan tambah tua.
Kalau kelihatan tak berdaya akhirnya si anak merasa ayah enggak bisa
diharapkan, enggak bisa dibanggakan," kata Tika.
"Jadi, benar-benar ayah yang tua tapi cool," sambung dia.
Sementara
itu, untuk mengejar ketinggalan dalam minimnya interaksi fisik yang
terjalin, sang ayah dapat mengakalinya di aspek kognitif.
"Bisa
mengejar dengan membacakan dongeng atau membuat prakarya untuk
menghadirkan interaksi. Bisa pergi jalan bareng, kalau aktivitas berat
yang berisiko bagi kesehatan itu bagian si ibu, si ayah juga harus paham
faktor fisiologis dan biologis, bisa konsultasi ke dokter," ujar Tika.
"Mengejar
interaksi harus kencang. Kalau sesuatu terjadi pada ayah, dipanggil,
yang diingat oleh si anak adalah interaksi yang mendalam," tambah dia.
Berita Terkait
Menteri PPPA sebut RUU KIA atur cuti melahirkan ibu pekerja dan cuti ayah
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
KemenPPPA pastikan kawal penanganan pelecehan anak oleh ayah
Jumat, 22 Maret 2024 15:37 Wib
Pemberian "cuti ayah" kebijakan responsif gender
Jumat, 15 Maret 2024 13:25 Wib
"Cuti ayah" saat istri melahirkan bagian suami siaga
Kamis, 14 Maret 2024 7:30 Wib
Seorang balita diduga jadi korban KDRT oleh ayah tirinya
Senin, 26 Februari 2024 19:14 Wib
KPAI sesalkan warga biarkan anak dalam keluarga berkonflik
Kamis, 7 Desember 2023 15:21 Wib
Ayah berperan besar dalam pola asuh keluarga
Rabu, 8 November 2023 6:10 Wib
Kasus ayah dan anak yang membusuk masih misteri, kedua jasad sudah dikebumikan
Senin, 30 Oktober 2023 11:27 Wib