Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta, Selasa pagi bergerak menguat sebesar 28 poin menjadi
Rp13.282, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.310 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa
mengatakan bahwa mata uang rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS
di tengah harapan positif dari kebijakan Kementerian BUMN berkenaan
dengan sinergi antar BUMN.
"Adanya sentimen dari rancangan Kementerian BUMN yang mendorong
peningkatan sinergi antar BUMN di berbagai sektor untuk mendongkrak
perekonomian nasional cukup direspon pelaku pasar uang," katanya.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa kesepakatan Indonesia dengan
Amerika Serikat senilai 10 miliar dolar AS tampaknya juga turut menjadi
sentimen positif bagi perkembangan perekonomian nasional sehingga
berdampak positif bagi rupiah.
"Mulai adanya sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat
menjadi momentum pembalikan arah bagi rupiah untuk dapat kembali
melanjutkan apresiasinya," katanya.
Ia mengatakan bahwa diharapkan juga stabilnya kondisi dari makro
Indonesia yang kondusif dapat menjaga fluktuasi mata uang rupiah
terhadap dolar AS untuk jangka panjang.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa
fundamental ekonomi nasional yang kondusif menjaga pergerakan mata uang
rupiah terhadap dolar AS di pasar valas domestik relatif stabil.
"Jika terjadi koreksi, sifatnya hanya jangka pendek mengingat fundamental ekonomi Indonesia cukup baik," katanya.
Berita Terkait
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Rupiah turun di tengah pasar tunggu rilis inflasi domestik
Senin, 1 April 2024 10:02 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Rupiah merosot dipicu sentimen suku bunga AS
Selasa, 26 Maret 2024 10:27 Wib