Pemprov Sumsel tingkatkan produksi ikan patin

id ikan, patin, Tanah Air, daerah penghasil, Alex Noerdin

Pemprov Sumsel tingkatkan produksi ikan patin

Ilustrasi - Penjual ikan. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya mendorong masyarakat yang menekuni usaha budi daya ikan patin meningkatkan produksi untuk mempertahankan prestasi sebagai daerah penghasil ikan patin terbesar di Tanah Air.

"Produksi ikan patin terutama hasil budi daya petambak provinsi ini cukup tinggi yakni mencapai 150.000 ton lebih per tahunnya, produksi tersebut perlu ditingkatkan lebih besar lagi," kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Palembang, Rabu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah sentra produksi perikanan, produksi ikan patin provinsi itu terbesar di Indonesia.

Tingginya produksi ikan tersebut karena budi daya ikan berkembang cukup baik dan didukung oleh sumber daya alam yang cukup besar untuk perairan umum.

Dia menjelaskan provinsi itu memiliki luas perairan terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan. Potensi tersebut akan terus didorong agar bisa dimanfaatkan masyarakat setempat secara optimal.

Masyarakat Sumsel diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang tersedia cukup besar itu dan menekuni usaha di bidang perikanan lebih serius dan profesional.

Untuk mengoptimalkan kegiatan itu, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat memanfaatkan potensi daerah yang belum digarap serta memberikan kontribusi besar bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya akan mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi ini mengembangkan sektor budi daya dan hilirisasi, serta melakukan pembinaan dan pemberian benih secara gratis kepada masyarakat," ujarnya.

Melalui upaya tersebut, diharapkan produksi ikan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu terus meningkat dengan jenis yang lebih beragam.

Produksi ikan patin yang cukup tinggi diharapkan dapat dipertahankan dan berkembang dengan produksi ikan jenis lainnya, seperti lele dan gurame yang kini juga banyak dibudidayakan di provinsi itu.