Tottenham menang 1-0 atas Crystal Palace

id Tottenham, Crystal Palace, Yohann Cabaye, Chelsea, Christian Eriksen

Tottenham menang 1-0 atas Crystal Palace

Pemain Tottenham Hotspur (Reuters)

London (Antara/Reuters) - Dengan kurang dari satu bulan tersisa bagi Chelsea untuk mengamankan gelar Liga Inggrisnya, Tottenham Hotspur menolak untuk menyerah dalam persaingan tersebut dengan meraih kemenangan 1-0 di markas Crystal Palace pada Rabu.  
Chelsea kelihatannya akan menjalani pekan yang menguntungkan ketika Palace mampu menahan Tottenham selama 78 menit, namun gebrakan Christian Eriksen membuat "Si Biru" harus kembali waspada.

Dengan lima pertandingan tersisa Chelsea, yang mengalahkan Tottenham di semifinal Piala FA pada Sabtu dan Southampton di liga pada Selasa, keduanya dengan skor 4-2, unggul empat angka atas Tottenham.

Mereka akan dijamu Everton pada Minggu di Goodison Park, sedangkan Tottenham menjalani tugas berat yakni "derby" London melawan Arsenal kemungkinan menjadi yang terakhir di Stadion White Hart Lane mereka yang bersejarah.

"Merupakan hal bagus untuk mendapatkan tiga angka dan persaingan memperebutkan gelar masih terbuka," kata manajer Tottenham Mauricio Pochettino, yang bertekad menghadirkan gelar pertama sejak 1961.

"Tantangannya adalah untuk terus melaju."
Arsenal juga bermain pada Rabu, mempertahankan harapan mereka untuk finis di empat besar untuk musim ke-21 secara beruntun berkat kemenangan krusial 1-0 atas Leicester City melalui gol bunuh diri larut Robert Huth.

Huth mendefleksi sepakan voli Nacho Monreal pada menit ke-86 untuk mengamankan kemenangan yang membawa "The Gunners" menduduki peringkat keenam, di atas Everton, tertinggal tiga angka dari Manchester United dan empat angka dari tim peringkat keempat Manchester City. United akan berhadapan dengan City pada Kamis.

"Setiap kemenangan memberikan sedikit momentum kepada Anda. Saya tidak memiliki preferensi untuk "derby" Manchester, kami tidak perlu melihat (tim) yang lain terlalu banyak. Kami hanya perlu melihat kepada diri sendiri. Targetnya sudah jelas bagi kami," tutur manajer Arsenal Arsene Wenger.

Kiprah sepuluh tahun Sunderland di kompetisi tertinggi akan berakhir akhir pekan ini jika mereka kalah dari Bournemouth dan Hull City mengambil angka dari lawatan mereka ke markas Southampton.

Prospek suram meningkat setelah mereka takluk 0-1 oleh Middlesbrough pada pertarungan antar tim papan bawah pada Rabu.

Boro juga kelihatannya akan terdegradasi, namun gol penentu kemenangan yang dibukukan Marten de Roon memberi harapan kepada mereka.

"Menurut saya, yang dapat kami lakukan sekarang adalah kami tetap fokus untuk pertandingan pada Minggu melawan Manchester City," kata manajer Boro Steve Agnew mengenai timnya yang tertinggal enam angka dari tim peringkat ke-17 Hull.

Semua mata tertuju pada Tottenham untuk melihat apakah mereka akan mampu mengatasi tekanan saat melawan tim Palace yang memenangi enam dari delapan pertandingan terakhirnya di liga untuk naik ke zona aman, termasuk saat melawan pemuncak klasemen Chelsea di Stamford Bridge dan Liverpool di Anfield.

Permainan kurang lancar mereka perlihatkan saat memenangi tujuh pertandingan secara beruntun di liga, di mana mereka mencetak 22 gol dan mengukir empat "clean sheet," Tottenham tampil ceroboh pada beberapa kesempatan.

Namun mereka menolak panik dan tetap menekan sebelum Eriksen memperlihatkan kecerdikannya melepaskan tembakan mendatar melewati Wayne Hennessey untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada Chelsea.

Dengan koleksi 74 angka rekor baru bagi klub itu di Liga Inggris Tottenham hampir dapat dipastikan finis di empat besar, namun perjuangan mereka belum selesai.

"Kami memikirkan hal-hal yang lebih besar daripada finis di atas Arsenal," kata Pochettino setelah pertandingan.(H-RF)