Beijing (Antarasumel.com) - Pemerintah Indonesia terus mendorong penyelesaian pedoman perilaku (code of conduct) dalam mengatasi sengketa wilayah perairan di Laut Cina Selatan.
"Mungkin sekarang saat yang tepat untuk menyelesaikannya," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo di Beijing, Kamis.
Ia berpendapat bahwa pada saat perhatian sejumlah negara besar di kawasan, termasuk Amerika Serikat, sedang mengatasi ketegangan di Semenanjung Korea, akan menjadi waktu yang tepat menyelesaikan sengketa wilayah Laut Cina Selatan itu.
Meskipun bukan termasuk negara yang terlibat dalam sengketa, Indonesia terus berupaya menciptakan perdamaian dan stabilitas keamanan dalam mengatasi sengketa wilayah tersebut.
Apalagi, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam terlibat dalam sengketa wilayah itu dengan Cina, termasuk Taiwan.
"Kami terus membantu meredakan ketegangan itu. Sesuai dengan Piagam PBB Pasal 7, semua konflik yang ada di kawasan harus diselesaikan di kawasan pula. Laut Cina Selatan ini 'kan antara Tiongkok dan ASEAN maka kami harus bantu upaya penyelesaiannya," ujarnya.
Secara terpisah juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang menyatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah negara ASEAN sedang berupaya menyelesaikan COC tersebut.
"Kebetulan situasi di Laut Cina Selatan sekarang 'cooling down' dan mendapatkan momentum yang positif," katanya.
Menurut dia, pihak-pihak yang menyengketakan wilayah perairan kaya gas dan minyak serta menjadi perlintasan komoditas perdagangan internasional senilai lima triliun dolar AS per tahun itu berada dalam dalam posisi yang tepat untuk menyelesaikannya melalui negosiasi dan konsultasi.
"Para pihak juga telah sepenuhnya melaksanakan 'declaration of conduct' (pernyataan perilaku). Demikian pula, terus berdiskusi menyelesaikan 'COC' Laut Cina Selatan," ujar Geng.
Ia menyebutkan bahwa Cina dan ASEAN di awal tahun ini telah menyepakati usulan finalisasi COC tersebut.
Berita Terkait
Seorang dokter tersapu ombak saat mancing di laut
Selasa, 23 April 2024 13:08 Wib
TNI AL siapkan KRI Halasan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
Kamis, 18 April 2024 15:00 Wib
RI resmi beli dua unit kapal selam Prancis, produksinya di PT PAL
Jumat, 5 April 2024 2:05 Wib
Kejar bandar narkoba di laut, Polairud didukung peralatan IT lengkap
Rabu, 20 Maret 2024 11:36 Wib
TNI AL dan Angkatan Laut AS godok materi Latma CARAT 2024
Sabtu, 16 Maret 2024 21:47 Wib
China janji lanjutkan negosiasi Laut China Selatan dengan negara ASEAN
Kamis, 7 Maret 2024 16:33 Wib
Kopaska latihan peperangan khusus di Selat Sunda sampai 10 Maret 2024
Kamis, 7 Maret 2024 14:51 Wib
Cara TNI jaga kawasan laut IKN
Selasa, 5 Maret 2024 15:05 Wib