Kemampuan fisik "Marquee Player" Sriwijaya FC belum prima

id Sriwijaya FC, marquee player, tijani

Kemampuan fisik "Marquee Player" Sriwijaya FC belum prima

Tijani Belaid (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/17)

...Saya sudah bicara dengan pelatih fisik untuk mengenjot kemampuan fisik Tijani karena pada laga perdananya kemarin, sejatinya dia hanya bisa main bagus hanya untuk 20 menit...
Palembang (Antarasumsel.com) - Pemain bintang level dunia "marquee player" Sriwijaya FC, Tijani Belaid (29), dipandang perlu meningkatkan kondisi fisiknya untuk mencapai performa terbaik saat membela klub di setiap pertandingan Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia 2017.

Pelatih Sriwijaya FC Oswaldo Lessa di Palembang, Jumat, mengatakan latihan fisik tambahan perlu diberikan kepada pemain asal Tunisia itu karena saat pertama kali merumput bersama timnya, yakni melawan Bhayangkara FC, terlihat belum mampu bermain untuk dua babak sekaligus.

"Saya sudah bicara dengan pelatih fisik untuk mengenjot kemampuan fisik Tijani karena pada laga perdananya kemarin, sejatinya dia hanya bisa main bagus hanya untuk 20 menit," katanya.

Ia tidak menyalahkan mengapa hal itu terjadi, mengingat Tijani sudah lama tidak berkompetisi di Liga Yunani. Selain itu, pemain berusia 29 tahun itu, setelah resmi diboyong manajemen klub langsung menyusul tim ke Bandung yang sedang bersiap melawan Persib. Kondisinya saat itu belum sekalipun berlatih bersama.

Oleh karena itu, pada laga melawan Persib, pelatih masih memarkirnya. Namun pada laga melawan Bhayangkara FC di kandang sendiri, Rabu (3/5), pelatih Oswaldo langsung memasukkan Tijani dalam "line up starting eleven".

Awalnya, Oswaldo mengaku hanya akan memasang Tijani selama setengah babak. Namun, Sriwijaya FC tidak memiliki pemain sebaik Tijani untuk memberikan umpan-umpan matang dan akurasi dalam bola mati ke striker. Lantaran itu, Tijani yang berperan sebagai gelandang, tetap dipertahankan pada laga tersebut hingga pertengahan babak kedua untuk kemudian digantikan Talaohu Abdul Musafry.

"Dia sebenarnya masih saya tunggu sampai ada pelanggaran, tapi saya lihat dia sudah habis napas jadi terpaksa ditarik," kata pelatih asal Brasil itu.

Secara keseluruhan, Oswaldo menilai Tijani cukup mumpuni karena berperan dalam menciptakan gol balasan, yakni dengan mengirimkan bola persis di atas kepala ke Alberto Goncalves yang langsung disundul untuk kemudian menjadi gol.

Ia menyebut tidak disangkal bahwa penampilan perdananya bersama "Laskar Wong Kito" itu terbilang belum sempurna, karena tim menelan kekalahan 2-1 dari Bhayangkara FC.

"Dengan usia yang masih muda, dan `skill` serta teknik yang dimiliki, saya optimistis Tijani akan cepat menyesuaikan dan menjadi salah satu pemain yang dapat diandalkan tim," kata dia.

Sriwijaya FC akan melakoni laga ke-5 pada Liga 1 melawan Persiba Balikpapan di Stadion Gajayana, Malang, atau tempat netral karena stadion "home base" lawan direnovasi.

Sriwijaya FC saat ini tersungkur di papan bawah dengan berada di peringkat 13, atas hasil dari empat pertandingan sebelumnya, yakni satu kali imbang, satu kali menang, dan dua kali kalah. Dua kekalahan beruntun, yakni melawan Persib Bandung (0-2) dan Bhayangkara FC (1-2) cukup membuat "Laskar Wong Kito" tersingkir dari posisi di papan tengah.

Harapan kemudian tertumpu pada Tijani Belaid yang notabene pemain Timnas Tunisia 2006-2009 dan pernah merumput di Inter Milan 2005-2008 walaupun hanya diturunkan pada satu pertandingan.