TPID Sumsel segera koordinasi terkait gejolak harga

id bawang putih

TPID Sumsel segera koordinasi terkait gejolak harga

Bawang putih (FOTO ANTARA/Ansyor/12)

Palembang (Antarasumsel.com) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan segera menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan sektor perdagangan untuk merespon kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Rudi Khairudin di Palembang, Rabu, mengatakan, rapat tersebut direncanakan Jumat (19/5) dengan dipimpin langsung Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

"Nanti hadir semua, mulai dari pemerintah, asosiasi, distributor, agen, pedagang, hingga perwakilan masyarakat," kata Rudi.

Pada prinsipnya, TPID ingin menyatukan visi dan misi semua rantai perdagangan mulai dari hulu dan hilir untuk menjaga pasokan, alur distribusi, dan permintaan di pasar agar tidak terjadi gejolak harga.

"Termasuk juga mengantisipasi kemungkinan terjadi permainan harga oleh para spekulan," kata dia.

Ia mengatakan saat ini sudah terjadi pergerakan harga, untuk itu masyarakat diminta bijak dalam berbelanja yakni membeli barang sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, maka tidak ada kelebihan permintaan sehingga harga dapat dijaga kestabilannya.

Namun, jika masyarakat menjadi `panic buying`, maka hal inilah yang sejatinya memberikan celah bagi para spekulan harga.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena sesungguhnya stok itu ada dan tidak terbatas. Beli saja seperlunya," kata dia.

Sementara itu, dari seluruh kebutuhan pokok masyarakat, harga bumbu dapur bawang putih yang terbilang paling mencolok karena sejak tiga hari lalu di sejumlah pasar tradisional Palembang telah bertengger di harga Rp80.000 per kg.

Pada saat inpeksi ke sejumlah pasar tradisional Kota Palembang oleh Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina, 12 April 2017, harga bawang putih masih stabil di kisaran Rp36.000 per kg.

Justru yang menjadi perhatian saat itu yakni harga minyak goreng yang belum mampu sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan Kemendag Rp12.500 per kg karena pedagang masih menjual Rp13.500/kg.

Sementara itu, pantauan pada Rabu (17/5), harga mulai bergerak naik untuk telur dari Rp18.000 menjadi Rp19.000/kg, ayam dari Rp28.000 menjadi Rp30.000/kg, sedangkan harga daging sapi masih stabil Rp120.000/kg.