Palembang (Antarasumsel.com) - Peneliti IPB dan anggota Tim Riset Kebijakan (TPR) Kementerian Ketenagakerjaan Prof M Firdaus mengatakan bantuan langsung yang diberikan selama ini ternyata belum diterima secara maksimal bagi penerima.
"Bantuan langsung yang dikucurkan pemerintah memang sudah bermanfaat tetapi belum maksimal," kata dia saat berbicara pada seminar Pertumbuhan Berkelanjutan dan Pemerataan Kesejahteraan di Palembang, Kamis.
Dia mencontohkan bantuan untuk rakyat kurang mampu berupa beras ternyata tidak sepenuhnya diterima dengan jumlah yang ditetapkan.
"Begitu juga bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat kurang mampu bidang ekonomi terkadang jumlah yang diberikan dalam perkembangannya tidak sesuai dengan kenaikan biaya hidup," kata Firdaus dalam makalah berjudul Subsidi dan Bantuan Sosial Pemerintah dalam Pengurangan Kemiskinan itu.
Selain itu program jaminan kesehatan bertujuan memberikan fasilitas agar rumah tangga miskin dapat mengakses fasilitas kesehatan, namun bantuan itu tidak menutupi biaya tambahan yang dikeluarkan dalam mencapai tempat pelayanan tersebut, kata guru besar IPB itu.
Dia mengatakan subsidi dan bantuan sosial memang perlu dilanjutkan tetapi harus dilengkapi dengan sistem implementasi yang baik dan betul-betul jelas.
"Begitu juga subsidi program perlu dimaksimalkan dan diarahkan pada usaha-usaha produktif sehingga bantuan menjadi lebih bermanfaat," kata peraih anugerah karya intelektuan nasional Dirjen HAKI Kemenkumhan itu.
Memang, lanjut dia, masalah kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama dan bukan hanya pemerintah saja.
Sementara Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sumsel Sudarso mengatakan seminar tersebut untuk memberikan wawasan dan informasi terkini mengenai kebijakan yang dikeluarkan kementerian keuangan.
"Memang secara khusus seminar untuk menginformasikan pengelolaan keuangan daerah dalam menciptakan pemerataan kesejahtreraan," tambah dia.
Berita Terkait
"Pejuang keluarga" yang merayakan Lebaran di perjalanan
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Kronologis 7 penumpang ketinting hilang di laur, keluarga sempat larang melaut malam
Jumat, 22 Maret 2024 4:05 Wib
Penghormatan kepada keluarga, pencarian korban banjir longsor Pesisir Selatan diperpanjang
Jumat, 15 Maret 2024 11:33 Wib
Kodam Sriwijaya gulirkan tanam cabai di rumah prajurit bantu tekan inflasi
Selasa, 12 Maret 2024 22:00 Wib
Di OKU Raya, Bulog salurkan 960 ton beras bantuan pangan
Senin, 26 Februari 2024 22:30 Wib
Tujuh keluarga terdampak longsor OKU Selatan tinggal di pengungsian
Jumat, 23 Februari 2024 20:24 Wib
Ikut KB mungkinkan keluarga kelola gizi keluarga
Selasa, 13 Februari 2024 16:02 Wib
Apriyadi sampaikan tali asih kepada keluarga korban kecelakaan speedboat
Selasa, 13 Februari 2024 7:59 Wib