Nelayan Se-Indonesia deklarasikan komitmen menjaga kelestarian laut

id nelayan, menjaga laut, kelestrasian sdk, HNSI, Yussuf Solichien

Nelayan Se-Indonesia deklarasikan komitmen menjaga kelestarian laut

Ilustrasi - Nelayan dihadang gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Bantul (Antarasumsel.com) - Nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia menggelar deklarasi di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai komitmen dalam menjaga kelestrasian sumber daya kelautan.

Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Yussuf Solichien di Pantai Depok Bantul, Minggu, mengatakan deklarasi yang diberi nama Deklarasi Yogyakarta itu dibacakan salah satu Ketua DPD HNSI bertepatan dengan Puncak Peringatan HUT Ke-44 HNSI di Pantai Depok.

"Deklarasi Yogyakartya ini bukan sepenuhnya gagasan dari kita, kami sebelumnya sudah audiensi ke Gubernur DIY Sri Sultan HB X, beliau katakan kepada kami, agar ada sesuatu dari Yogyakarta jangan hanya makan gudeg," kata Yussuf sesaat sebelum pembacaan deklarasi.

Menurut dia, HUT HNSI kali ini bukan hanya peringatan semata, akan tetapi merupakan hari kebangkitan nelayan, sebab pada 20 Mei kebetulan juga diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sehingga nelayan ingin pada 21 Mei jadi hari kebangkitan nelayan Indonesia.

Selain itu, menurut dia, pada 21 Mei seluruh nelayan se-Indonesia yang bergabung dalam satu wadah seperti gerakan nelayan nasional, gerakan nelayan marheinis, pimpinan pusat gerakan nelayan seluruh Indonesia, pimpinan pusat nelayan muslimin Indonesia bergabung ke HNSI.

"Oleh karena itu, pada 21 Mei disamping sebagai peringatan HUT HNSI dan juga merupakan hari kebangkitan nelayan dan hari Nelayan Nasional mendapat dukungan untuk di-kepreskan (Keputusan Presiden)," katanya.

Adapun Deklarasi Yogyakarta itu berbunyi' Kami nelayan seluruh Indonesia yang tergabung dalam perjuangan HNSI sangat bersyukur kepada Tuhan YME, yang dikaruniai sebuah negara maritim besar dan kaya sumber daya kelautannya dengan ini menyatakan bahwa:

Pertama, NKRI, Pancasila dan UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika adalah harga mati. Kedua, bahwa Indonesia adalah negara marimim dan oleh karena itu kita bertekad kembalikan kejayaan bangsa Indonesia di lautan sebagai bangsa bahari yang besar kuat, sejahtera, bermartabat dan berwibawa.

Ketiga, bahwa laut adalah harapan dan masa depan bangsa, oleh karena itu harus dikelola secara profesional dan menjaga kelestarian untuk kesejahteraan bangsa saat ini dan anak cucu kita di masa mendatang.

Keempat, HNSI meminta ke pemerintah untuk membangun kembali Tritunggal Perikanan yaitu kerja sama dan sinergi antara KKP, HNSI dan koperasi nelayan.

Kelima, HNSI sebagai wadah perjuangan kaum nelayan akan terus berjuang dan bersinergi dengan pemerintah dan lembaga
non-pemerintah untuk membangun dan mengembangkan sektor perikanan untuk kesejahteraan dan kelestarian alam

Keenam, kami nelayan Indonesia sebagai salah satu pilar maritim bertekad bulat untuk bangkit dan berbenah diri untuk maju agar jadi nelayan sehat berpendidikan dan sejahtera. Dan ketujuh, Kami minta agar pemerintah tetapkan 21 Mei sebagai Hari Nelayan Nasional.