Cegah kanker serviks dengan tes IVA

Manado (Antarasumsel.com) - Wakil Ketua TP-PKK Sulawesi Utara dr Kartika Devi Tanos mengatakan kanker serviks dapat dideteksi dini menggunakan tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).

"Semakin dini mengetahui status kesehatan kita dari ancaman kanker serviks, maka  dapat melakukan upaya pencegahan," kata dr Kartika pada pemeriksaan gratis kanker serviks di Manado, Jumat.

Pemahaman terhadap penyakit ini, lanjut dia, sangat penting dimiliki kaum perempuan di provinsi berpenduduk lebih dari 12,5 juta jiwa itu.

Apabila pemahaman-pemahaman terhadap bahaya penyakit kanker serviks dan upaya-upaya pencegahan semakin tinggi, maka dampak-dampak penyakit yang menduduki urutan kedua terbanyak diidap para wanita di dunia itu dapat diminimalisasi.

"Proses perjalanan virus menjadi kanker serviks membutuhkan waktu cukup lama, dan proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra kanker tanpa menimbulkan gejala," ujarnya.

Menurut istri Wakil Gubernur Steven Kandouw itu, langkah pencegahan kanker serviks juga bisa dilakukan dengan melakukan pola hidup cerdik.

"Lakukanlah pola hidup cerdik yaitu cek kesehatan secara teratur, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang dan kelola stres," bebernya.

Metode IVA dipilih karena sangat sederhana karena hanya dengan mengoleskan asam asetat pada rahim, diamati perubahannya, maka hanya dengan waktu yang tidak lama hasilnya bisa langsung diketahui.

Selain itu juga, metode ini tidaklah membutuhkan biaya banyak, prosedurnya pun terbilang mudah, nyaman dan tidak menyakitkan sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebih.

Sekdaprov Edwin H Silangen SE MSi mengatakan, tes IVA ini sangat penting untuk para wanita karena dapat mencegah penyakit kanker serviks.

"Kesehatan adalah hal yang sangat berharga sehingga menjadi hal penting bagi masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan tubuhnya agar terhindar dari gangguan kesehatan," ujarnya.

Pemeriksaan gratis menggunakan tes IVA itu dikerjasamakan Tim Penggerak-Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulawesi Utara dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manado.