Palembang (Antarasumsel.com) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan mendorong nelayan beralih alat tangkap dari pukat hela dan pukat cantrang ke alat tangkap ramah lingkungan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel I Made Suasta, di Palembang, Rabu, mengatakan peralihan alat tangkap itu merujuk pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan pukat hela dan pukat cantrang.
"Pemerintah memberikan stimulus berupa bantuan alat tangkap ramah lingkungan seperti jaring. Tapi, tentunya hal ini tidak cukup untuk dibagikan ke seluruh nelayan, artinya yang terpenting adalah membangun kesadaran para nelayan itu," kata dia.
DKP Sumsel beberapa kali melakukan sosialisasi kepada nelayan tentang imbauan tersebut.
Menurutnya, sejauh ini respons sangat positif dari para nelayan tradisional, akan tetapi tidak menutup mata masih ada nelayan yang menolak terutama mereka yang terbiasa memakai pukat hela dan cantrang.
"Nelayan diberitahukan bahwa alat tangkap pukat hela dan cantrang itu membahayakan lingkungan, bukan hanya ikan besar yang bisa ditangkap tapi ikan-ikan kecil juga," kata dia pula.
Produksi perikanan tangkap Sumsel mencapai 175.000 ton per tahun, karena didukung oleh bentang alam, yakni memiliki luas perairan umum dan daratan 2,5 juta hektera.
Tetapi diprediksi produksi itu bisa berkurang di masa datang jika tidak diimbangi upaya pelestarian.
Salah seorang nelayan asal Sungsang, Banyuasin, Ruslan Aziz (64), mengatakan sangat bersyukur karena sejak tiga bulan lalu mendapat bantuan alat tangkap berupa jaring milenium dan bubu dari pemerintah.
"Sejak 45 tahun lalu saya menjadi nelayan, tidak pernah saya pakai alat tangkap pukat hela, trawl, dan cantrang, karena selalu pakai jaring. Saya senang sekali ketika pemerintah melarang penggunaan alat tangkap berbahaya untuk lingkungan karena terbukti saat ini jumlah ikan sudah berkurang banyak di tempat saya," kata Ruslan pula.
Berita Terkait
BAKTI dukung penegakan hukum kasus suap perusahaan "software" asing
Senin, 15 Januari 2024 16:38 Wib
Menuju Indonesia Emas 2045 perlu transformasi ekonomi lebih produktif
Jumat, 8 Desember 2023 11:17 Wib
Jokowi: Infrastruktur logistik perikanan perlu diperhatikan
Kamis, 23 November 2023 11:15 Wib
KKP segel 4.050 kg ikan salem impor asal Tiongkok
Sabtu, 30 September 2023 12:23 Wib
KKP segel 11,3 ton ikan impor di Palembang
Senin, 29 Mei 2023 22:08 Wib
Kementerian Kelautan dan Perikanan tangkap enam kapal ikan asing di Laut Natuna dan Sulawesi
Senin, 10 April 2023 15:55 Wib
Menteri Kelautan dan Perikanan resmikan pabrik pakan ikan mandiri di OKU Timur
Selasa, 28 Februari 2023 19:25 Wib
KKP tindaklanjuti kasus aspal mentah cemari perairan Nias
Senin, 27 Februari 2023 16:33 Wib