Dolar AS terus menguat di tengah keputusan ECB

id dolar, kurs mata, Indeks dolar, mata uang utama, investor, diperjualkan, Ketua Federal Reserve, ekonomi lambat

Dolar AS terus menguat di tengah keputusan ECB

Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Bank Swasta (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Ang)

New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS memperpanjangn penguatannya terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada  Kamis (Jumat pagi WIB), karena Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah.

Pada pertemuan dewan gubernur ECB, diputuskan bahwa tingkat suku bunga pada operasi "refinancing" utama dan fasilitas pinjaman marjinal serta fasilitas deposit akan tetap tidak berubah masing-masing 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,40 persen.

Dewan memperkirakan suku bunga acuan ECB jauh melewati horisontal pembelian aset bersih, kata siaran pers ECB.

Sementara itu, investor terus memantau kesaksian mantan direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey pada Kamis (8/6). Comey mengatakan bahwa dia bingung dengan situasi dimana dia dipecat.

Dia mengatakan kepada Komite Intelijen Senat dalam sebuah persidangan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump telah menyebarkan kebohongan, serta mencemarkan nama baik dia, dan juga FBI.

Comey menyatakan penjelasan pemerintah terkait pemecatan dia dari jabatan Direktur FBI membingungkan dan mencemaskannya. Namun, seperti diberitakan Associated Press, Comey belum menyatakan kebohongan apa yang dimaksudkannya tersebut.  
Sebelumnya, Comey juga mengungkapkan bahwa Trump berulang kali mengatakan dia telah melakukan pekerjaan dengan baik. Ia pun menjawab bahwa dia berniat untuk menjalani seluruh masa tugasnya di FBI hingga 10 tahun penuh.  
Sebuah sidang yang banyak menarik perhatian dijadwalkan untuk mengetahui keadaan di mana Comey dipecat dan apakah Trump telah menghalangi penyelidikan FBI.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 3 Juni, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 245.000, turun 10.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan pada Kamis (8/6).

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,20 persen menjadi 96,942 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun ke 1,1222 dolar AS dari 1,1257 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2937 dolar AS dari 1,2951 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7547 dolar AS dari 0,7545 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,91 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9670 franc Swiss dari 0,9652 franc Swiss, namun dolar AS turun menjadi 1,3505 dolar Kanada dari 1.3517 dolar Kanada.