Pengerjaan Tol Trans Sumatera dikebut untuk mudik

id Jalan Tol, Trans Sumatera, arus mudik, Rizal Sutjipto, Palembang-Indralaya

Pengerjaan Tol Trans Sumatera dikebut untuk mudik

Jalan Tol Palembang Indralaya Foto udara pembangunan jalan tol Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) Seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan, Rabu (31/5). Pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya seksi I Palembang-Pemu

Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus dikebut agar bisa dilalui arus mudik dan balik Lebaran 2017.

"Tahun ini, pemudik di wilayah Sumatera bisa menjajal sebagian ruas tol Trans Sumatera. JTTS yang bisa dilalui pemudik secara fungsional alias belum dikenakan biaya," kata Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya Rizal Sutjipto, di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan berdasarkan data dari Hutama Karya, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar paket 2 jalur fungsional mencapai progres total mencapai 97,52 persen. Paket 2 segmen Desa Lematang hingga Kotabaru sepanjang 5 km bisa dilalui pemudik secara fungsional sepuluh hari sebelum Lebaran (H-10).

Sementara, lanjutnya, untuk ruas Palembang--Indralaya seksi 1 jalur fungsional mencapai progres total mencapai 88,79 persen. Seksi 1 yang menyambungkan Palembang dan Pamulutan bisa dilalui secara fungsional sepanjang 7 km.

Ruas Medan-Binjai seksi 2 dan 3 yang menyambungkan Helvetia hingga Binjai sepanjang 10 km bisa dilalui fungsional untuk mudik dengan rincian akses Helvetia--Semayang sepanjang 6 km dan akses Semayang--Binjai sepanjnag 4 km.

Rizal menjelaskan jalur fungsional seksi 2 telah mencapai progres 95,58 persen dan seksi 3 telah mencapai 99,36 persen.

"Jalur-jalur tersebut di atas sudah dapat dilalui oleh masyarakat pada arus mudik dan balik lebaran dan belum dikenakan tarif," jelasnya.

Ia menambahkan ruas jalan tol tersebut dibuka pada sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari setelah lebaran (H-10 dan H+10). Jalur tol tersebut masih bersifat fungsional.

Fasilitas seperti marka atau petunjuk, penerangan, pengamanan masih terbatas. Namun demikian PT Hutama Karya telah menyiapkan kendaraan operasional, rescue, derek, ambulans, dan patroli jalan raya untuk menjaga keamanan serta kelancaran para pemudik dalam berkendara.