Palembang (Antarasumsel.com) - PT Bank Bukopin Tbk cabang Palembang fokus garap pada tiga sektor bisnis untuk menyalurkan pembiayaan yakni pendidikan, jasa kesehatan, dan perdagangan.
Pemimpin Cabang Bukopin Palembang A Yogi Wirawan di Palembang, Senin, mengatakan, ketiga sektor itu sedang bertumbuh di Palembang seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah.
"Tiga sektor ini bisa dikatakan kebutuhan primer masyarakat perkotaan sehingga kami lebih fokus untuk menggarapnya," kata Yogi.
Ia menggambarkan, yang terjadi di sektor bisnis kesehatan diketahui bahwa jumlah rumah sakit, klinik, apotek, dan sebagainya semakin hari terus bertambah. Sementara di sisi lain, kebutuhan biaya pengobatan juga nilainya semakin meningkat.
Demikian juga di sektor pendidikan karena seiring dengan meningkatnya standar hidup dan pendapatan maka orangtua selalu berupaya agar anak-anaknya dapat meraih mendidikan yang layak.
Bahkan, demi untuk menyekolahkan anak, orangtua bersedia mencari pendanaan ke perbankan.
"Bukopin memanfaatkan peluang ini dengan menyediakan fasilitas kredit sesuai kebutuhan," ujar dia.
Sedangkan untuk sektor perdagangan, Yogi menilai lini bisnis ini masih potensial khususnya untuk di Kota Palembang yang lebih cenderung sebagai kota dagang. Terlebih, di era digital seperti ini banyak tumbuh pelaku usaha muda yang membutuhkan dukungan modal.
"Akan tetapi tak bisa dipungkiri bahwa semester II ini masih terimbas perlambatan ekonomi yang sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. Untuk itu perlu strategi khusus untuk tetap tumbuh," kata Yogi.
Bank Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan akan sesuai proyeksi awal 5,1---5,5 persen pada 2017, karena sejumlah indikator menunjukkan hasil positif memasuki semester II.
Deputi Direktur Bank Indonesia Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang mengatakan, meski sektor ekspor belum begitu membaik tapi adanya percepatan pembangunan infrastruktur Asian Games XVIII hingga akhir tahun diperkirakan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Percepatan pembangunan infrastruktur ini yang menjadi alasan BI tidak merevisi target pertumbuhan ekonomi Sumsel," kata Harry.
Berita Terkait
Uang Rp3 miliar milik nasabah Bank Bukopin hilang
Selasa, 25 Agustus 2020 13:30 Wib
Kejati DKI tahan pegawai OJK terkait dugaan suap berupa fasilitas kredit
Rabu, 22 Juli 2020 9:58 Wib
Tali buat narik putus, Komplotan perampok gagal bobol ATM
Rabu, 30 Oktober 2019 14:56 Wib
OJK sambut positif hasil "Right Issue" Bank Bukopin
Sabtu, 28 Juli 2018 17:45 Wib
Bukopin fokus bisnis sektor unggulan
Senin, 6 Juli 2015 22:16 Wib
Kejati Lampung dalami keterlibatan Bank Bukopin perkara tilang
Kamis, 27 Februari 2014 23:05 Wib
Bank Syariah Bukopin salurkan kredit Rp800 miliar
Jumat, 27 Desember 2013 14:20 Wib
Bank Syariah Bukopin bukukan laba Rp12,92 miliar
Rabu, 26 Juni 2013 16:10 Wib