Peneliti: Indonesia masih menjadi "Hotel Besar"

id nusantara, indonesia, lipi, peneliti lipi, Makmuri Sukarno, latar belakang suku, agama, ras, antargolongan

Peneliti: Indonesia masih menjadi "Hotel Besar"

Indonesia (Antarasumsel.com/Ist)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Makmuri Sukarno menilai Indonesia masih sekadar menjadi "hotel besar" bagi rakyat Indonesia yang bhinneka karena masih banyak interaksi berdasarkan kesamaan latar belakang suku, agama, ras dan antargolongan.

"Indonesia harus bisa menjadi 'rumah besar' dengan membuat ruang-ruang perjumpaan antaretnis, antarkelas dan antargolongan," kata Makmuri dalam Dialog Kebangsaan II bertajuk "Pendidikan Memperkuat Kebangsaan" di Jakarta, Selasa.

Makmuri mengatakan pendidikan di sekolah-sekolah sebenarnya memiliki banyak hal positif untuk membangun kebangsaan. Namun, yang jadi masalah adalah saat pemuda Indonesia selesai bersekolah.

"Yang anak-anak kita temui setelah bersekolah adalah banyaknya ketidakadilan, sikap primordial, menyuap atau menyogok untuk mendapatkan pekerjaan dan lain-lain. Hal indah yang dibangun semasa di sekolah tidak ditemukan di dunia nyata," tuturnya.

Makmuri mencontohkan permukiman yang khusus dihuni kelompok etnis, agama atau kelas tertentu yang tidak menciptakan interaksi antarkultur, antaragama dan antarkelas menyebabkan nilai-nilai Pancasila yang dipelajari di sekolah tidak ditemui di dunia nyata.

Karena itu, Makmuri mendesak pemerintah agar berupaya menghilangkan sekat-sekat antaretnis, antaragama dan antarkelas dengan membuat ruang-ruang perjumpaan.

"Itu tugas semua kementerian, bukan hanya kementerian tertentu," ujarnya.

Makmuri menjadi salah satu pembicara dalam Dialog Kebangsaan II bertajuk "Pendidikan Memperkuat Kebangsaan" yang diadakan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Selain Makmuri, pembicara lainnya adalah mantan Rektor UIN Jakarta Prof Azyumardi Azra dan Deputi Bidang Advokasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP) Prof Dr Hariyono MPd.