Indonesia tuan rumah SEAMEO ke-49

Jakarta (Antarasumsel.com) - Indonesia akan menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan se-ASEAN atau The Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) yang ke-49 pada 24-27 Juli 2017 di Hotel Mulia, Jakarta.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan dengan adanya forum SEAMEO ini diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai pendidikan berkualitas.

"Program SAMEO ini sangat terkait dengan program pemerintah Indonesia, terutama untuk mengejar targeet SDGS nomor 4, yaitu mengenai pendidikan yang berkualitas. SEAMEO dapat menjadi mitra membangun Indonesia," kata Muhadjir di Jakarta, Selasa.

Selain menjadi tuan rumah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy juga disahkan menjadi Presiden SEAMEO Council berdasarkan rotasi untuk menggantikan Menteri Pendidikan Thailand Teerakiat Jareonsettasin.

Menteri Pendidikan Tahiland Teerakiat Jareonsettasin berharap selama kepresidenan Indonesia dalam SEAMEO Council dapat memperoleh capaian kinerja yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Asia Tenggara.

"Kami harap Indonesia dapat mengembangkan pendidikan khsuusnya di wilayan Asia Tenggara melalui berbagai program unggulan pendidikan bagi kawasan sekaligus memberikan peluang penignkatan kerja sama pendidikan bagi Indonesia," kata dia.

Menurut dia Asia Tenggara adalah kawasan yang unik, karena terdiri dari negara-negara yang beranekaragam, untuk itu pendidikan menjadi sektor penting dalam menyatukan negara-negara di kawasan.

Salah satu agenda utama yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah kemajuan impementasi tujuh prioritas SEAMEO bidang pendidikan tahun 2015-2035 antara lain mencapai penidikan unverisal bagi anak usia dini, mengatasi hambatan pendidikan inklusi, ketahanan dalam menghadapi keadaan darurat, mempromosikan pendidikan keahlian dan kejuruan, serta pelatihan.

Kemudian revitalisasi pendidikan guru, harmonisasi pendidikan tingga dan pelatihan serta adopsi kurikulum abad ke-21.

SEAMEO terdiri dari 11 negara anggota yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam.